%0 Thesis %9 Skripsi %A UTARI LISTIANI, NIM. 12230059 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI %D 2016 %F digilib:22074 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Tahapan dan Bentuk Pemberdayaan, Kemandirian Anak Jalanan, Rumah Singgah dan Belajar (RSB) Diponegoro. %P 123 %T TAHAPAN DAN BENTUK PEMBERDAYAAN DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK JALANAN OLEH RUMAH SINGGAH DAN BELAJAR (RSB) DIPONEGORO MAGUWOHARJO, DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22074/ %X Utari Listiani, Tahapan dan Bentuk Pemberdayaan dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Jalanan oleh Rumah Singgah dan Belajar (RSB) Diponegoro Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Skripsi, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dilatarbelakangi oleh maraknya jumlah anak jalanan yang berkegiatan di jalanan mulai dari mengamen, mengemis, bertindak kriminal, dan lain sebagainya yang beriringan dengan banyaknya jumlah lembaga, yayasan bahkan rumah singgah yang menangani anak jalanan. Dalam skripsi ini penulis meneliti mengenai tahapan dan bentuk pemberdayaan yang dilakukan oleh Rumah Singgah dan Belajar (RSB) Diponegoro, sehingga anak jalanan tidak lagi kembali ke jalanan dan memiliki masa depan yang lebih baik. Tujuan penelitian adalah untuk mendiskripsikan tahapan-tahapan pemberdayaan, bentuk program kemandirian anak jalanan dan faktor yang menjadi pendukung dan penghambat selama program pemberdayaan dilakukan oleh Rumah Singgah dan Belajar (RSB) Diponegoro terhadap anak jalanan yang menjadi dampingannya. Metode Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Dengan teknik penarikan informan purposive sampling dan pengumpulan datanya menggunakan tiga teknik yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Semua data dilihat validitas datanya dengan membandingkan wawancara dengan observasi, wawancara dengan wawancara dan membandingkan hasil wawancara dengan teori yang telah ada serta dianalisis mulai dari proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tahapan-tahapan pemberdayaan dalam meningkatkan kemandirian anak jalanan yang dilakukan oleh RSB Diponegoro yakni meliputi: tahap penjangkauan, assesment, persiapan, dampingan, pengakhiran dan evaluasi. Bentuk-bentuk pemberdayaan RSB Diponegoro yakni dengan melihat kondisi anak jalanan sesuai data yang diperoleh, sehingga RSB Diponegoro melakukan bentuk pemberdayaan melalui dua cara yakni: penyadaran dan pengembangan potensi yang dimiliki anak jalanan. Bentuk tersebut diberikan melalui pelatihan-pelatihan sesuai dengan minat dan kemampuan anak yang diberikan melalui berbagai bidang yakni bidang keagamaan, pendidikan dan ekonomi dan kesehatan. Faktor yang menjadi pendukung yakni: adanya dukungan dari pemerintahan, mitra kerjasama dan antusias keluarga, sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah kurangnya jumlah pengurus, kurangnya partisipasi dari sebagian pengurus dan anak jalanan, kegiatan yang diadakan belum semuanya terjadwalkan, sifat dan minat anak jalanan yang berbeda-beda serta RSB Diponegoro masih berpindah-pindah lokasi. %Z Dra. Siti Syamsiyatun, M.A., Ph. D. NIP. 196403231995032002