@phdthesis{digilib22226, month = {June}, title = {WAYANG SEBAGAI BENTUK SOSIALISASI KEBIJAKAN POLITIK (Studi Terhadap Bupati Tegal Ki Enthus Susmono)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM : 12370049 MUHAMAD NAQIB}, year = {2016}, note = {Dr. AHMAD YANI ANSHORI, S.Ag., M.A.}, keywords = {Wayang, Wayang Santri, Sosialisasi Kebijakan, Bupati Dalang.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22226/}, abstract = {Wayang merupakan sebuah karya seni dan budaya bangsa Indonesia. Sejarah wayang menyebutkan bahwa pada mulanya wayang atau disebut dengan pertunjukkan bayang-bayang menjadi media untuk upacara ritual keagamaan. Nenek moyang bangsa Indonesia mempercayai bahwa wayang mempunyai daya magi yang bisa menghubungkan ke dalam dunia ghaib. Pada zaman kedatangan Islam, oleh walisanga wayang mengalami banyak perubahan yaitu mulai dari bentuk, cara pertunjukkan serta mengadopsi unsur-unsur keislaman yang berfungsi sebagai media untuk menyebarkan agama Islam. Selain mempunyai fungsi sebagai hiburan, wayang juga bisa dimanfaatkan sebagai media pendidikan budi pekerti, media dakwah, media sosialisasi kebijakan. Namun, semua itu tergantung kepada kejelian seorang dalang, karena dalanglah pemegang peranan utama pertunjukkan wayang. Sebagai media sosialisasi kebijakan, wayang dimanfaatkan oleh salah satu dalang kondang dari Tegal yang sekarang menjabat sebagai Bupati Tegal. Dalam hal ini, bagaimana bentuk cerita atau lakon yang ditampilkan dalam pertunjukkan wayang dan bagaimana pandangan siy{\=a}sah terhadap wayang sebagai media sosialisasi kebijakan. Penelitian ini menggunakan teori dakwah sebagai pisau analisis. Dakwah merupakan kata lain dari teori komunikasi politik Islam, yaitu yang menghubungkan antara komunikasi dakwah (Islam) dengan komunikasi politik. Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah berupa studi lapangan dan studi kepustakaan, studi lapangan yang meliputi wawancara secara langsung dengan Bupati Tegal Ki Enthus Susmono dan studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara mendokumentasikan dokumen serta literatur yang berhubungan dengan materi penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan sosiologis-empiris. Setelah dilakukan penelitian, wayang santri menjadi salah satu alternatif untuk mensosialisasikan kebijakan Bupati Tegal Ki Enthus Susmono melalui penokohan Lupit dan Slentheng dengan lakon atau cerita hasil gubahannya. Ada titik temu antara siy{\=a}sah, dakwah dan wayang sebagai media sosialisasi kebijakan yaitu pada amr ma?r{\=u}f wa al-nahyu ?an al-munkar. Meskipun belum ada dampak yang signifikan, sosialisasi kebijakan dengan media wayang menjadi lebih efisien yaitu dilihat dari hadirnya ribuan masyarakat dari berbagai kalangan dalam pertunjukkan tersebut. Kata Kunci: Wayang, Wayang Santri, Sosialisasi Kebijakan, Bupati Dalang.} }