TY - THES N1 - Dr. Irsyadunnas, M.Ag ID - digilib22293 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22293/ A1 - WAHYU UTOMO, NIM. 10220042 Y1 - 2016/06/29/ N2 - Wahyu Utomo (10220042). Fitrah dalam Tafsir Al Mishbah Perspektif Kesehatan Mental, Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Kebahagiaan menjadi dambaan setiap orang dalam kehidupannya. Harapan hidup yang ideal berupa ketenangan jiwa, kesuksesan dalam usaha, membangun sebuah keluarga, dan melimpahnya harta kadang kala tidak terwujud lantaran adanya penghalang berupa masalah-masalah dalam kehidupan. Masalahmasalah kehidupan seperti kegagalan dalam berkeluarga, berkerja, atau terserang penyakit kronis dan tertimpa bencana seringkali memunculkan gangguan secara psikologis seperti stres, susah mengambil keputusan, sulit berfikir, takut dan lainlain. Untuk mengatasi semua itu manusia lahir membawa potensi bawaan yang disebut fitrah, jika potensi ini berfungsi secara maksimal maka masalah-masalah hidup dapat dengan mudah diselesaikan. Tujuan penelitian ini ialah untuk menggali bagaimana makna fitrah dalam Tafsir al Mishbah ditinjau dari perspektif Kesehatan Mental? Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data menggunakan studi dokumenter dengan analisis data content analysis. Penerapan content analysis menampilkan tiga syarat yaitu objektivitas, pendekatan sistematis dan generalisasi. Analisis harus menggunakan kriteria tertentu. Hasil analisis harus menyajikan generalisasi, artinya temuannya haruslah mempunyai sumbangan teoritis, temuan yang hanya deskriptif rendah nilainya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa fitrah dalam tafsir al Mishbah perspektif kesehatan mental potensi positif. Dan kecenderungan untuk beragama Islam merupakan bagian dari potensi positif yang dimiliki manusia. baiknya fitrah seseorang menjadikannya sehat secara kejiwaan, hatinya tenang penuh kelapangan, terhidar dari penyakit jiwa dan akhirnya terwujud hubungan yang serasi antar komponen jiwa. Keserasian antar fungsi jiwa ini membantu manusia untuk menyesuaikan diri, melangkah, dan mengembangkan diri. Ketika jiwa sehat; mampu meyesuaikan diri; mampu mengembangkan diri dan bahkan mampu menjalin hubungan baik dengan seksama melalui kemanfaatan yang diberikan kepada mereka maka akan muncul rasa penghargaan tinggi kepada dirinya, ada rasa kepuasan dan kebahagiaan. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - fitrah KW - tafsir al Mishbah KW - dan kesehatan mental. M1 - skripsi TI - FITRAH DALAM TAFSIR AL MISHBAH PERSPEKTIF KESEHATAN MENTAL AV - restricted EP - 111 ER -