TY - THES N1 - 63 ID - digilib22358 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22358/ A1 - IKA JASIAH, NIM. 12630028 Y1 - 2016/06/02/ N2 - Pati resisten sering disebut sebagai bagian dari serat makan yang berguna bagi kesehatan, seperti pencegahan kanker kolon, mempunyai efek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah setelah makan), berperan sebagai prebiotik, mengurangi resiko pembentukan batu empedu, mempunyai efek hipokolesterolemik, menghambat akumulasi lemak, dan meningkatkan absorpsi mineral. Kandungan pati resisten dalam pati alami dapat ditingkatkan dengan cara dimodifikasi, baik secara fisik maupun kimia. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui perbedaan spektra FTIR pati sagu alami dan sagu termodifikasi menggunakan reaksi esterifikasi, serta mengetahui hubungan konsentrasi asam asetat anhidrida terhadap nilai derajat subsitusi (DS), persen asetil, daya cerna pati, dan kadar pati resisten. Modifikasi pati dilakukan secara esterifikasi antara pati sagu alami dengan asam asetat anhidrida dengan variasi 0, 3, 6, 12 %. Pati sagu didespersikan dalam akuades yang selanjutnya ditambah dengan NaOH 3% hingga mencapai pH 8, setelah itu suspensi ditambahkan dengan asam asetat anhidrida dan diinkubasi selama 30 menit. Pada saat penambahan asam asetat anhidrida, pH suspensi diusahakan tetap konstan sekitar pH 8,0 ? 8,4 dengan cara menambahkan larutan NaOH 3%, setelah diinkubasi ph pati diturunkan menjadi 4,5 dengan HCl 0,5 N dan dicuci tiga kali dengan akuades. Pati hasil modifikasi selanjutnya diuji spektra FTIR pati, nilai derajat subsitusi, persen asetil, kandungan pati resiten, dan daya cerna pati.. Hasil Penelitian menunjukan nilai DS dan persen asetil yang semakin besar dengan bertambahnya konsentrasi asam asetat anhidrida yang digunakan. Nilai DS tertinggi terdapat pada perlakuan asetat anhidrida 12%, yaitu sebesar 0,7129 dengan % asetil sebesar 15,97%. Perlakuan asam asetat anhidrida 12% memberikan nilai tertinggi pada parameter kadar pati resisten sebesar 12,08% dan memberikan nilai terendah pada parameter daya cerna sebesar 53%. Hasil analisis menggunakan Fourier transform infrared spectrophotometer (FTIR) pada pati modifikasi (pati asetat) mengalami pergeseran gugus OH dari 3451 cm-1 menjadi 3427 cm-1, dan gugus C-O-C mengalami pergeseran dari 1159 cm-1 menjadi 1162 cm-1. Hal ini menunjukan telah terjadinya perubahan struktur pati sagu yang telah dimodifikasi. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Irwan Nugraha KW - M.Sc M1 - masters TI - PENGARUH REAKSI ESTERIFIKASI TERHADAP KANDUNGAN PATI RESISTEN TIPE IV PADA PATI SAGU (METROXYLON SP.) AV - restricted EP - 63 ER -