eprintid: 22391 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/02/23/91 datestamp: 2016-12-06 04:04:39 lastmod: 2016-12-06 04:04:39 status_changed: 2016-12-06 04:04:39 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Mr. Abdullah Pachusama, NIM. 10240055 title: PERAN BABA (KYAI) DALAM MANAJEMEN PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ATFAL DI PABON KOKPHO PATTANI THAILAND SELATAN ispublished: pub subjects: M divisions: jur_md full_text_status: restricted keywords: Baba, Manajemen Pondok Pesantren, Tarbiyatul Atfal note: Muhammad Toriq Nurmadiansyah, S.Ag., M.Si. abstract: Tarbiyatul Atfal di Pabon Kokpho Pattani Thailand Selatan Berbicara Baba (Kyai) dan pondok pesantren di Pattani, tidak bisa lepas dari awal masuknya dan berkembangnya Islam (Islamisasi) di Pattani. Masuknya agama Islam ke Selatan Thailand (Pattani) pun tidak bisa dilepaskan dengan masuknya Islam ke Asia tenggara. Proses Islamisasi di Pattani juga tidak bisa dilepaskan dari peranan pendidikan pesantren. Pada tahap awal pendidikan informal sangat berperan, yaitu kontak informal antara Tuan guru, Tok Guru, Baba, atau mubaligh dengan rakyat setempat selanjutnya ditindaklanjuti dengan munculnya pendidikan non formal dan terakhir pendidikan formal. Realitas saat ini menunjukkan bahwa lembaga pesantren telah berkembang secara variatif baik dari isi (kurikulum) maupun bentuk (manajemen) serta struktur organisasinya. Demikian pula yang terjadi pada Pesantren Tarbiyatul Atfal Pattani, meskipun pondok ini masih cukup muda, namun berkat kegigihan peran dari seorang Baba, perkembangan dapat dikatakan cukup maju untuk perkembangan di Pesantren Pattani. Berdasarkan uraian singkat di atas, penulis berusaha untuk meneliti tentang bagaimana peran Baba (Kyai) dalam Manajemen Pondok Pesantren Tarbiyatul Atfal di Pabon Kokpho Pattani Thailand Selatan? Penelitian ini merupakan studi lapangan di Pesantren Tarbiyatul Atfal yang datanya diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, direduksi, disajikan dan diverifikasi, kemudian dianalisis secara deskriptik analitik melalui proses pemikiran induktif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagai pengasuh pesantren Tarbiyatul Atfal, seorang Baba dalam menjalankan manajemen kepesantrenannya dapat dikatakan cukup efektif. Meskipun pesantren ini masih muda usianya, namun berkat kegigihan seorang Baba dan dibantu segenap pengurus pesantren kemajuan pesantren semakin pesat dari tahun ke tahun. Manajemen yang ada di Pondok Pesantren Tarbiyatul Atfal meliputi planning, organization, actuating, dan controlingg. Intinya manajemen pesantren yang dilakukan oleh Baba selaku pengasuh pondok pesantren Tarbiyatul Atfal adalah menggunakan sistem salafiyah modern, yaitu di samping diajarkan pelajaran yang berada di dalam kitab-kitab kuning, juga dipadukan dengan adanya pendidikan umum di dalamnya. Sehingga dipadukannya dua sistem yaitu sistem tradisional dan sistem modern. Pendidikan yang dilaksanakan yaitu pendidikan umum dan pendidikan pesantren yang mengkaji ilmu agama dan kitab-kitab kuning yang sudah di susun oleh pengasuh dan pengurus demi terkondisikannya kegiatan-kegiatan yang ada di dalam pondok pesantren. Faktor pendukung di pondok pesantren Tarbiyatul Atfal adalah adanya rasa kekeluargaan yang harmonis antara pengasuh, dewan asatidz dan semua santri, rasa tanggungjawab sosial pendidikan dalam diri pengasuh dan dewan asatidz. sedangkan penghambatnya meliputi kondisi santri dan kurangnya dewan pengajar pondok pesantren. Kata Kunci: Baba, Manajemen Pondok Pesantren, Tarbiyatul Atfal date: 2016-05-23 date_type: published pages: 142 institution: UIN SUNAN KALIJAGA department: Fakultas Dakwah dan Komunikasi thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Mr. Abdullah Pachusama, NIM. 10240055 (2016) PERAN BABA (KYAI) DALAM MANAJEMEN PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ATFAL DI PABON KOKPHO PATTANI THAILAND SELATAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22391/1/10240055_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22391/2/10240055_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf