%A NIM. 12370087 TEGUH BADRU SALAM %O DR. SUBAIDI, SAg. MSi %T SUSTAINIBILITAS PEMBANGUNAN POLITIK DINASTI RATU ATUT CHOSIAH DI BANTEN %X Desentralisasi memberikan peluang kepada daerah-daerah di Indonesia untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih optimal. Berbagai daerah termasuk Banten, memanfaatkan kesempatan ini untuk ikut andil dalam mensukseskan cita-cita mulia demokrasi tersebut. Namun pada perjalanannya, setelah menjadi Provinsi alihalih merealisasikan cita-cita demokrasi, Provinsi Banten tumbuh menjadi Provinsi yang dikuasai oleh keluarga besar Ratu Atut Chosiah, sebuah bangunan politik dinasti. Pada dasarnya dinasti politik ini diperkirakan akan tamat setelah tertangkapnya Atut dan Wawan oleh KPK terkait kasus suap ketua hakim MK, dan media membertikan fakta-fakta buruk dan potensi-potensi korupsi yang ada dalam linkungan politik dinasti Atut. namun ternyata persepsi dari berbagai pengamat politik terbatahkan, politik dinasti masih sustainable sampai sekarang. Oleh karena itu permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana dinamika pembanguan politik dinasti di banten kedua, bagaiman sutainibilitas pembanguan politik dinasti keluarga Ratu Atut Chosiah dan ketiga, bagaimana etika politik islam mengkaji politik dinasti keluarga Ratu Atut Chosiah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reaserch), dengan menggunakan metode deskriptif-analitis dan menganalisisnya dengan teori fungsionalsisme Talcot Parsons dan etika politik islam. Dengan tindakan-tindakan politik yang Adaptation kepada masyarakat melalui monopoli dibidang ekonomi, agama, dan sosial sebagai bentuk integration dari pembangunan politik dinasti Atut. Hal ini dilakukan untun mencapai Goal Attaintment yang kemudian dilakukan strategi politik lanjutan dengan Laten Patteren Maintance agar kekuasaan dinasti dapat Sustainebel. Sementara sistem politik islam yang mendorong pada terciptanya suatu pemerintahan yang baik dan kokoh karna seperti yang pernah dikatakan sahabat Ali Radiallahu Anhu bahwa kejahatan yang terorganisir akan mengalahakan kebaikan yang tidak terorganisir. Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa sustainibilitas politik dinasti ini disebabkan oleh pendekatan adaptif yang dilakakukan keluarga Chasan untuk dapat menempatkan anggota keluarganya pada pos-pos strategis pemerintahan, mengontrol relasi keluarga yang duduk di kursi eksekutif maupun legislatif daerah tingkat satu dan dua agar tetap konsisten pada tujuan politik dinasti. Lalu kemudian pemeliharaan yang laten pada seluruh struktur yang ada. Pemeliharaan ini denggan menghegemoni ranah kebudayaan dan keagamaan di Banten. Penulis juga menemukan bahawa dinasti Atut sangat jauh dari sistem pemerintahan yang diidealkan dalam pemerintahan yang islami tertuma jika dilihat dari konsep etika politik islam dan Al-Maslahah Mursalah. Yang sangat memperhatikan pada cita-cita dan praktek politik yang berorientasi pada kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat. %K politik dinasti, sustainibilitas, Fungsionalisme, etika politik islam %D 2016 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib22467