%0 Thesis %9 Skripsi %A ATIK MAR’ATUS SHOLIKHAH, NIM. 12490118 %B FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2016 %F digilib:22523 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Humanisme, Dehumanisme, Komunikasi Dialogis, Pembebasan, Consientisasi, Penyadaran, Asessmen, Modifikasi Kurikulum. %P 183 %T HUMANISME DAN KOMUNIKASI DIALOGIS PAULO FREIRE (Analisis Kritik Terhadap Manajemen Pendidikan Inklusi Difabel) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22523/ %X Latar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan penulis terhadap konsep pendidikan humanisme dan komunikasi dialogis yang digagas Paulo Freire dalam menyadarkan penduduk yang buta huruf di Brasil pada tahun 1960-an, Dalam penelitian penulis mengangkat konsep tersebut sebagai auto kritik terhadap Manajemen Pendidikan Inklusi difabel saat ini, yang menurut penulis persoalan Manajemen Pendidikan Inklusi difabel memiliki kesamaan dalam kasus yang diusung oleh Paulo Freire. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkritik manajemen pendidikan inklusi difabel, dengan membandingkan konsep humanisme dan komunikasi dialogis Paulo Freire agar nantinya dapat diimplementasikan dalam setiap aspek manajemen pendidikan inklusi difabel untuk meningkatkan mutu pendidikan inklusi dikemudian hari. Metode yang digunakan peneliti adalah metode penelitian ”studi pustaka”, sebuah penelitian yang menggunakan cara pengumpulan data dan informasi mengenai tema pembahasan dan beberapa literatur yang masih relevan, baik itu berupa buku, jurnal, dokumen-dokumen dan lain-lain. Dalam pengumpulan data penelitian menggunakan berbagai sumber yang disusun oleh Paulo Freire yang membahas tentang humanisme dan komunikasi dialogis serta beberapa buku tentang pendidikan inklusi. Hasil dari penelitian analisis kritis ini menunjukkan : (1) Humanisme Paulo Freire belum sepenuhnya terlaksana dalam pendidikan inklusi difabel, realitas tersebut terlihat dari: (a) kurangnya kesadaran tenaga pendidik terhadap penguasaan komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan difabel, kurang peka dan aktif dalam mengembangkan potensi peserta didik difabel (b) sarana prasarana yang kurang memadahi dalam mendemonstrasikan disetiap matapelajan merupakan bentuk dehumanisme terhadap peserta didik. (2) Dialogis Paulo Freire dalam Manajemen Pendidikan Inklusi terselenggara dengan: (a) penyelenggarakan penerimaan peserta didik baru menggunakan analisis asessmen (pengumpulan informasi) yang merupakan salah satu tindakan consciousness dialogis Paulo Freire, (b) konsep modifikasi kurikulum yang beradaptasi dengan setiap peserta didik difabel dan concern terhadap potensinya adalah bentuk komunikasi dialogis kongkrit untuk mengembangkan proses penyadaran, kemandirian, kreatifitas dan daya kritif peserta didik. %Z Drs. M. Jamroh Latief, M.Si