TY - THES N1 - Prof. Khoiruddin, MA ID - digilib22598 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22598/ A1 - ASEP SUPRIYADI, NIM. 1220411275 Y1 - 2016/08/19/ N2 - Asep Supriyadi, Manajemen dan Kebijakan Pendidikan Gratis dan Implikasinya Terhadap Mutu dan Pemerataan Pendidikan di Pondok Pesantren Al Hikmah Gunungkidul. Pemenuhan hak atas pendidikan diwajibkan kepada negara, pemerintah dan keluarga sebgaimana Pasal 49 UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Peran ini diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan sebagaimana tertuang dalam UU No. 20 tahun 2003. Contoh Peran masyarakat adalah mendirikan pondok pesantren. Pondok Pesantren dapat membantu bagi kaum marginal. Bahkan, ada beberapa pondok pesantren yang menggratiskan biaya pendidikan sebagaimana yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Hikmah. Pondok pesantren yang menggratiskan biaya santrisantrinya dalam pendidikan dan tidak kalah dalam kualitasnya, merupakan sebuah pola yang perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan Mengungkap model manajemen dan kebijakan pendidikan gratis; Mengungkapkan implementasi pendidikan gratis; Mengungkap implikasi manajemen dan kebijakan pendidikan gratis yang dilakukan pondok pesantren Al-hikmah bagi mutu dan pemeratan pendidikan dan Mengungkap problematika manajemen dan kebijakan pendidikan gratis di Pondok Pesantren Al-Hikmah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen, kebijakan, mutu pendidikan, pemerataan pendidikan, pembiayaan pendidikan dan pondok pesantren. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan waawancara, observasi, dokumentasi dan pengamatan. Penelitian menghasilkan Model kebijakan pendidikan gratis di Pondok Pesantren Al-Hikmah merupakan sintesa dari dari informasi yang berupa idealita dan realita yang bertemu dengan aktor yang memilki kearifan dan modal (capital) sehingga melahirkan sebuah kebijakan yang menjadi solusi atas permasalahan lingkungan sekitar. Model Manajemen Pendidikan gratis di Pondok Pesantren Al Hikmah menerapkan model Manajemen Berbabsis Sekolah (MBS) untuk sekolah formal. Sedangkan untuk di pesantren sendiri menerapkan Model Manajemen Berbasis Masyarakat (MBS). Implementasi kebijakan pendidikan gratis di Pondok Pesantren Al Hikmah diwujudkan dalam bentuk tidak dipungutnya biaya asrama (tinggal), pendidikan dan makan gratis. Namun masih dipungut biaya pendaftaran dan infaq syahriah yang sifatnya sukarela. Selebihnya dari itu, biaya pendidikan di gratiskan. Pengelolaan dan kebijakan pondok pesantren gratis memberikan implikasi terhadap mutu dan pemerataan pendidikan. Problematika yang dihadapi terbagi menjadi dua yakni faktor pendukung dan faktor penghabat. Faktor Pendukung yang menjadi akses kemudahan dalam menjalankan proses pendidikan gratis di Pondok Pesantren Al Hikmah diantaranya (1) Dana Kebaikan Umat. (2) Lembaga-Lembaga support (3) Unit Usaha Entrepreneur (4) Kebaikan personal, Sedangkan untuk faktor yag menjadi hambatan adalah sebagai berikut: (1) manajerial pendanaan dan kurangnya SDM. Sedangkan isu ekternal yang mempengaruhi adalah isu tentang terorisme (islamophobia), sehingga orang ragu untuk menyekolahkan anaknya di pondok pesantren. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Pendidikan Gratis KW - Mutu pendidkan KW - Pemerataan Pendidikan KW - Pondok Pesantren M1 - masters TI - MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MUTU DAN PEMERATAAN PEDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN AL HIKMAH GUNUNGKIDUL AV - restricted ER -