TY - THES N1 - Dr. Mahmud Arif, M.Ag. ID - digilib22646 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22646/ A1 - ROFIQ HAMZAH S PDI, NIM. 1420410054 Y1 - 2016/08/19/ N2 - ROFIQ HAMZAH, S.Pd.I. 1420410054, KOMPARASI NIAT BELAJAR KITAB ?ADAB AL-?ALIM WA AL-MUTA?ALLIM DAN GARD PENDIDIKAN KITAB AT-TARBIYAH WA AT-TA?LIM (Metode Hermeneutik dan Pendekatan Etik), Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016. Penelitian ini dilatar belakangi oleh terjadinya pergeseran motif belajar pada peserta didik pada lembaga pendidikan Islam. Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam yang juga dikenal sebagai benteng moral juga menghadapi permasalahan serupa. Pergeseran motif belajar ini menimbulkan dikotomi yang bias terhadap pesantren oleh beberapa pengamat, pesantren salaf yang terbelakang dan pesantren khalaf yang maju. Dalam rangka membangun paradigma yang lebih objektif, penulis meneliti motif belajar ini dari dua kitab yang merepresentasikan pesantren salaf, kitab tersebut adalah kitab ?Adab al-?Alim wa al-Muta?allim karangan K.H. Hasyim Asy?ari khususnya dalam topik niat belajar dikomparasikan dengan At-Tarbiyah wa at-Ta?lim karangan Prof. Dr. Mahmud Yunus dalam topik gard pendidikan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode hermeneutika Schleiermacher dan pendekatan imperatif kategoris Immanuel Kant dalam menjawab tiga pertanyaan. Pertama, Bagaimana telaah hermeneutik Schleiermacher terhadap niat belajar dalam kitab ?Adab al-?Alim wa al-Muta?allim ? Kedua, Bagaimana telaah hermeneutik Schleiermacher terhadap gard pendidikan dalam kitab At-Tarbiyah wa at- Ta?lim ? Ketiga, Bagaimana komparasi dan konsekuensi niat belajar dalam kitab ?Adab al-?Alim wa al-Muta?allim dan gard pendidikan kitab At-Tarbiyah wa at-Ta?lim dilihat dari perspektif Imperatif Kategoris Immanuel Kant ? Setelah melakukan proses-analisa dihasilkan tiga temuan, pertama, niat belajar dalam kitab ?Adab al-?Alim wa al-Muta?allim adalah belajar hanya karena Allah, yaitu mencari ridlo Allah SWT dan mendekatkan diri kepada Allah SWT semata, dan karena sebab lain yang bukan Allah. Kedua, gard pendidikan dalam kitab At-Tarbiyah wa at- Ta?lim adalah menyeimbangkan materi agama dan non agama, mencari rizki, mencari ilmu, menanamkan akhlak dan mengarahkan pemanfaatan harta dan ilmu agar tidak disalah gunakan sehingga menimbulkan madlarat. Ketiga, distribusi imperatif K.H. Hasyim Asy?ari merata, mulai dari imperatif kategoris, hipotetis-asertoris dan hipotetisproblematis, sehingga bersifat fleksibel, bersifat formal dan ideal. Sementara imperatif Prof. Dr. Mahmud Yunus hanya bersifat hipotetis-asertoris, sehingga lebih fokus, material dan pragmatis. Konsekuensi yang muncul adalah pesantren salaf harus lebih longgar dan terbuka, sementara pesantren khalaf harus lebih menekankan sisi pragmatisnya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Niat Belajar KW - ?Adab al-?Alim wa al-Muta?allim KW - Hasyim Asy?ari KW - Gard Pendidikan KW - At-Tarbiyah wa at-Ta?lim KW - Mahmud Yunus KW - Hermeneutika Schleiermacher KW - Imperatif Kategoris Immanuel Kant. M1 - masters TI - KOMPARASI NIAT BELAJAR KITAB ?ADAB AL-?ALIM WA AL-MUTA?ALLIM DANGARD PENDIDIKAN KITAB ATTARBIYAH WA AT-TA?LIM (METODE HERMENEUTIK DAN PENDEKATAN ETIK) AV - restricted ER -