TY - THES N1 - Prof. Dr. H. Faisal Ismail ID - digilib22683 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22683/ A1 - ARIF MAFTUHIN, NIM. 0934717 Y1 - 2016/08/19/ N2 - Disertasi ini berangkat dari dua hal: Pertama, adanya tren historisisme dalam kajian keislaman. Berbagai cabang studi Islam merasa tidak cukup bila tindak mempertimbangkan aspek historis dalam pendekatannya. Kedua, absennya kajian historiografi Fikih di kalangan orientalis maupun di kalangan Muslim sendiri. Padahal studi kesejarahan Fikih, yang tercermin dari menjamurnya literatur T?rikh at-Tasyr??, mengalami peningkatan luar biasa pada satu abad terakhir. Ketiga, adanya klaim bahwa literatur T?rikh at-Tasyr?? baru muncul pada abad ke- 19, yang ditandai dengan ditulisnya kitab T?rikh at-Tasyr?? karya al-Khu?ar? Bik sebagai kitab pertama. Penelitian menggunakan kerangka teoretis yang melihat format historiografi Islam klasik dalam dua model yang paling relevan dengan objek yang diteliti: model historiografi biografis dalam literatur man?qib dan model historiografi leksikografis dalam literatur ?abaq?t. Karena menjawab masalah historiografi Fikih (hukum Islam), maka fokus penelitian diarahkan kepada man?qib dan ?abaq?t para tokoh Fikih. Dua literatur klasik ini lalu peneliti jadikan pembanding literatur historiografi hukum Islam modern dalam bentuk Tar?kh at-Tasyr??. Peneliti menemukan bahwa meski nomenklatur T?rikh at-Tasyr?? memang baru, tetapi literatur T?r?kh at-Tasyr?? memiliki sejumlah benang merah dengan literatur-literatur historiografi Fikih terdahulu dari segi objek pembahasannya ? hukum Islam dan tokohnya di masa lalu ? dan dari segi sumber historiografisnya. Dalam beberapa hal, T?r?kh at-Tasyr?? mempunyai kebaruan dari segi tujuan penulisan, kerangka pembahasan, dan cakupan materinya yang lebih luas. Kalau dua literatur klasik itu hanya berbicara tentang manusia, tentang para tokoh Fikih; literatur T?r?kh at-Tasyr?? juga berbicara tentang sejarah praktik (Fikih) dan pemikiran (Ushul Fikih) dalam hukum Islam. Salah satu fungsi terpenting dari kedua literatur adalah: literatur man?qib dan ?abaq?t berfungsi mengukuhkan posisi tokoh fiqih dan mazhabnya; sementara literatur T?r?kh at-Tasyr??berfungsi mengugat era yang diapandang sebagai kejumudan ijtihad dan agar kembali seperti dinamika zaman keemasan lahirnya mazhab-mazhab. Untuk mencapai kesimpulan tersebut, penelitian ini menggunakan data primer berupa karya-karya man?qib dan ?abaq?t dari abad ketiga hingga abad ke- 13 Hijriyah. Sedangkan untuk literatur T?r?kh at-Tasyr??, peneliti memanfaatkan berbagai kitab T?r?kh at-Tasyr?? yang ditulis pada abad ke-12 hingga ke-14 Hijriyah. Metode kualitatif yang digunakan adalah analisis konten terhadap sebanyak mungkin teks yang dapat ditemukan oleh penelitian ini, tanpa sampling. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA M1 - doctoral TI - HISTORIOGRAFI FIKIH: STUDI ATAS LITERATUR MAN?QIB, ?ABAQ?T, DAN T?RIKH AT-TASYR?? AV - restricted ER -