TY  - THES
N1  - Dr. Sabaruddin, M.Si
ID  - digilib22687
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22687/
A1  - Triyanto, NIM: 1320420018
Y1  - 2016/07/01/
N2  - Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Sleman terdapat 27 madrasah, baik negeri
maupun swasta. Pada tahun 2015 jumlah guru MI sebanyak 379 orang.
Berdasarkan keberadaanya madrasah swasta terdiri dari dua yaitu madrasah di
bawah pondok pesantren dan madrasah di luar pondok pesantren. Data pendidik
pada Kementerian Agama Kantor Kabupaten Sleman, menunjukkan masih banyak
tenaga guru yang latar belakang kualifikasi akademiknya tidak relevan dengan
bidang tugasnya sebagai guru kelas MI (Mismatch). Berdasarkan permasalahan
tersebut penelitian ini untuk mendiskripsikan jenis-jenis mismatch, faktor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya mismatch dan upaya Kepala Madrasah terhadap
adanya Mismatch kualifikasi akademik guru MI di Kabupaten Sleman.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber data dokumen dan
narasumber dari tiga MI di Kabupaten Sleman, yaitu: MIN Tempel, MI Ma?arif
Al Islam, dan MI Wahid Hasyim. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
wawancara, dan dokumentasi dengan uji keabsahan data menggunakan triangulasi
sumber. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan: pertama, jenis-jenis Mismatch kualifikasi
akademik guru MI di Kabupaten Sleman yaitu: Mismatch horizontal bahwa jenis
latar belakang kualifikasi akademis yang dimiliki oleh guru tidak sesuai dengan
tugasnya, Mismatch vertikal bahwa jenjang kualifikasi akademis yang dimiliki
oleh guru tidak sesuai tugasnya. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya Mismatch kualifikasi akademik yaitu: sebagian besar pengangkatan
PNS guru oleh Kementerian Agama yang ditugaskan di MI adalalah jenis guru
Pendidikan Agama Islam (PAI), syarat kualifikasi akademis saat rekruitment guru
oleh tingkat satuan pendidikan belum mengacu pada jenjang kualifikasi khusus
sebagai guru MI jurusan PGSD/PGMI, calon tenaga yang berkualifikasi linier
dengan bidang MI alumnus jurusan PGSD/PGMI kesempatan untuk diterima
sebagai guru MI masih terbatas, karena guru yang masih aktif masih usia
produktif kerja, rekruitmen guru secara internal masih dipengaruhi primodial
lembaga. Ketiga, upaya Kepala Madrasah Ibtidaiyah terhadap adanya Mismatch
adalah : melakukan pembagian tugas mengajar dengan tepat, mengikuti program
sertifikasi guru kelas, kegiatan kolektif guru, pendidikan pelatihan dan
merekomendasikan guru untuk menempuh jenjang pendidikan yang linier.
Kata kunci : Mismatch Kualifikasi Akademik, Sumber Daya Manusia, Madrasah
PB  - UIN Sunan Kalijaga
KW  - Mismatch Kualifikasi Akademik
KW  -  Sumber Daya Manusia
KW  -  Madrasah
M1  - masters
TI  - MISSMATCH KUALIFIKASI AKADEMIK GURU MI : STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH  DI KABUPATEN SLEMAN
AV  - restricted
EP  - 183
ER  -