TY - THES N1 - Dr. H. Abdul Mustaqim, M. A.g ID - digilib22728 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22728/ A1 - Ilham Mustofal Ahyar, NIM : 10.213.667 Y1 - 2016/06/30/ N2 - Kehidupan kontemporer dengan berbagai dinamikanya, ternyata tidak menyurutnya berkembangnya kelompok atau individu yang dengan mudah mengkafirkan yang lain. Fenomena ini perlu mendapatkan perhatian mendalam, karena bagaimanapun juga vonis kekafiran memberi dampak yang cukup serius bagi individu atau kelompok yang tervonis. Dalam rangka menelaah fenomena ini, telaah terhadap pandangan sosok ulama moderat Mu?ammad Sayyid ?an??wi sebagai Grand Syaikh al-Azhar, yang semasa hidupnya pernah menjumpai beberapa vonis kafir di Mesir, seperti yang terjadi pada Naguib Mahfudz dan Nasr Hamid Abu Zayd, perlu dilakukan. Guna menjawab secara signifikan atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul; bagaimanakah konsep orang kafir dalam perspektif Mu?ammad Sayyid ?an??wi dalam al-Tafs?r al-Was???, dan bagaimana relevansi perspektif ini ketika dihadapkan pada contemporary context yang berkembang dewasa ini? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh konsep kafir Mu?ammad Sayyid ?an??wi, dan relevansinya dengan contemporary context, baik dalam internal muslim maupun ketika dibawa untuk menyikapi non-muslim. Adapun teori yang penyusun gunakan dalam penelitian ini adalah teori hermeneutika Jorge J. E. Gracia untuk menganalisa teks sebagai historical text and context. Sehingga didapatkan pemahaman bagaimana Mu?ammad Sayyid ?an??wi mendapat interpretasi yang sama dengan historical author and audiens (historical function), maupun interpretasi yang sesuai dengan contemporary context, meski tidak persis dengan apa yang dibawa historical author and audiens, baik itu berupa meaning function maupun implicative function. Sementara metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan mengumpulkan data, mendeskripsikan, mengkritik, menganalisis dan menyimpulkan gagasan Mu?ammad Sayyid ?an??wi tentang orang kafir. Beberapa hal yang menjadi temuan dalam tesis ini. Pertama, dari segi historical function adalah sifat-sifat orang kafir yang ada pada masa kenabian. Kedua, dari segi meaning function yang terdiri dari tiga kata kunci, dakwah, pengakuan dan pengingkaran. Ketiga, dari segi implicative function adalah keniscayaan membangun dialog antar umat beragama atas dasar kesetaraan hak sebagai umat manusia. Dengan temuan dalam tesis ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menambah khazanah pengetahuan dalam masyarakat pada umumnya dan studi Qur?an Hadis pada khususnya. Selain itu, Tesis ini diharapkan juga bisa mengaktualisasi konsep Sayyid Thantawi dan relevansinya terhadap internal muslim maupun ketika menjalin hubungan dengan umat agama lain PB - UIN Sunan Kalijaga KW - Kafir M1 - masters TI - KONSEP KAFIR MU?AMMAD SAYYID ?AN??WI (Studi Analisis Kitab al-Tafs?r al-Was?? li al-Qur?an al-Kar?m dengan Perspektif Hermeneutika Jorge J. E. Gracia) AV - restricted EP - 195 ER -