eprintid: 22730 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/02/27/30 datestamp: 2016-12-29 01:41:49 lastmod: 2016-12-29 01:41:49 status_changed: 2016-12-29 01:41:49 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Nur Munafiin, NIM : 1120511008 title: KECERDASAN FINANSIAL DALAM QUR’AN ispublished: pub subjects: AgFil divisions: pps_agamfil full_text_status: restricted keywords: al-Qur’an, cerdas, finansial. note: Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag abstract: Al-Qur’an menyebut kosa kata yang sering diterjemahkan dengan ‚finansial‛ atau harta dalam banyak ayat. Sedikitnya dengan mengacu pada beberapa term harta, al-Qur’an menyebut keberadaan finansial sebanyak 558 kali. Ini menunjukkan betapa al-Qur’an memberikan perhatian besar terhadap persoalan finansial dari berbagai aspeknya. Pandangan al-Qur’a>n terhadap finansial (uang) dan harta sangatlah positif. Hal ini berbeda dengan anggapan sementara orang yang mengatakan bahwa Islam kurang menyambut baik kehadiran uang. Harta atau uang dinilai oleh Allah SWT sebagai "qiya>man", yaitu "sarana pokok kehidupan". Oleh karenanya kompleksitas masalah finansial perlu mendapatkan perhatian serius, baik masalah kekurangan finansial maupun masalah kelebihan finansial. Kecerdasan mengenai pengelolaan masalah kekurangan dan kelebihan finansial menjadi penting untuk diimplementasikan. Melalui metode deskriptif, analitis dan interpretatif, penelitian tentang Kecerdasan Finansial dalam Al-Qur’a>n ini diharapkan mampu mengungkap term-term yang biasa digunakan al-Qur’an untuk menyebut finansial dan bagaimana sikap al-Qur’a>n terhadap berbagai persoalan finansial yang timbul serta menemukan formulasi yang ditawarkan al-Qur’a>n dalam menghadapi persoalan-persoalan tersebut. Term-term tersebut adalah al-fad}l, al-ma>l, mata>’, rizq, kanz, khaza>’in dan khair. Al-fad}l adalah harta yang diterima seseorang secara melebihi dari hak yang semestinya. Al-ma>l adalah harta benda baik berupa binatang ternak, emas dan perak maupun lainnya yang digandrungi tabiat manusia dan memungkinkan untuk disimpan serta memiliki potensi untuk menyeleweng. Mata>’ adalah harta yang berupa segala hal yang dapat diambil manfaatnya dan bersifat sementara serta dapat menimbulkan rasa senang terhadap pemiliknya atau orang yang mendapatkannya. Rizq adalah harta yang berupa pemberian Allah baik yang bersifat duniawiyah maupun ukhrawiyah yang mengalir dan tidak menjadi bagian orang lain. Kanz adalah harta yang masih terpendam dalam perut bumi dan memiliki potensi untuk diperebutkan. Khaza>’in adalah harta yang berupa aneka anugerah yang berharga dan hanya diketahui oleh pemiliknya. Sedang khair adalah harta yang berupa sarana untuk berbuat kebajikan sebagaimana berinfak dan bersedekah. Dari berbagai potensi harta, al-Qur’a>n merumuskan langkah-langkah sebagai bentuk kecerdasan untuk menyikapi persoalan finansial. Langkah-langlah tersebut adalah mempersiapkan sumber daya manusia yang cerdas menurut al-Qur’a>n, membangun relasi finansial yang legal, sakral dan bermoral melalui kerja dan usaha menurut al-Qur’a>n, membangun dan menciptakan aset yang sesuai dengan al-Qur’a>n, mengembangkan praktik ekonomi yang anti riba, menjadikan aset sebagai saluran rahmat Allah dan mencegah finansial hanya beredar di satu kelompok. Kata kunci: al-Qur’an, cerdas, finansial. date: 2016-07-14 date_type: published pages: 206 institution: UIN Sunan Kalijaga department: Pascasarjana thesis_type: masters thesis_name: other citation: Nur Munafiin, NIM : 1120511008 (2016) KECERDASAN FINANSIAL DALAM QUR’AN. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22730/1/1120511008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22730/2/1120511008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf