TY - THES N1 - Dr. Alim Roswatoro, M.Ag ID - digilib22732 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22732/ A1 - Naibin, NIM: 1320510032 Y1 - 2016/06/24/ N2 - Penelitian ini dilakukan untuk memahami teologi pembeasan Islam prespektif Asghar Ali Engineer dan Farid Esack, dan menggali pemikirannya serta ruang lingkup sosial politik yang melatar belakangi kehidupannya. Diharapkan dari penelitian ini adalah mengenalkan sebuah pemahaman baru akan perkembangan teologi dalam keilmuan Islam, sehingga teologi dipahami bukan sebagai ilmu yang beku atau statis, tetapi ilmu yang senantiasa berevolusi, serta bisa memperoleh bahan pertimbangan untuk dimanfaatkan dalam pembaharuan dan pengembangan teologi Islam yang lebih fres relevan. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan. Pertama, falsafah kalam Hasan Hanafi, bertujuan untuk mengetahui konstruksi bangunan teologi pembebasan Engineer dan teologi pembebasan Esack secara filosofis. Kedua dengan pendekatan sosiologi pengetahuan Karl Mannheim bertujuan untuk mengetahui produk pemikiran Engineer dan Esack. Menurut Mannheim, sebuah pemikiran merupakan respon terhadap kondisi sosial politik dimasanya, dan interaksinya dengan pemikir-pemikira lain. Adapun penghimpunan datanya dilakukan melakukan kajian pustaka (library research), baik data primer ataupun sekunder. Data primer diambil melalui karaya-karya asli keduanya dan data sekunder diperoleh melalui karya-karya orang lain yang pembahasanya berkaitan dengan pemikiran Engineer dan Esack atau karya-karya yang dianggap ada hubungannya dengan pembahasan. Dari telaah penelitian yang dilakukan, menemukan bahwa Asghar Ali Engineer dan Farid Esack adalah seorang penggagas dan penyeru teologi pembebasan dalam Islam. Pertama, concern teologi seharusnya tentang masalahmasalah yang ada di dunia, ?kini? dan ?di sini?. Kedua, teologi pembebasan Engineer dan Esack memiliki persamaan-persamaan pertama, konstruksi teologi pembebasan Engineer dan teologi pembebasan Esack dibangun atas kritik terhadap teologi Islam tradisonal-konservatif, kedua, teologi pembebasan Engineer dan Esack sangat mendahulukan praksis dari pada teoritisnya, ketiga, beberapa konsep teologi diantaranya, tauhid, kafir, dan keadilan sosial. Perbedaan-perbedaan, pertama, dalam hal metodologi pemikiran. Engineer menggunakan metode dekonstruksi, analisis praksis sosial, dan hermeneutika. Sedangkan Esack hanya menggunakan metode hermeneutika. Kedua, beberapa perbedaan doktrin teologi diantaranya, iman dn jihad. Ketiga, teologi pembebasan tersebut mempunyai implikasi terhadap etika keberagamaan, pertama, sikap toleransi atau open minded, kedua membangun gerakan solidaritas antar agama. Kata kunci: Teologi Islam klasik, teologi pembebasan Islam, konsep-konsep kunci teologi pembebasan, etika keberagamaan, Asghar Ali Engineer dan Farid Esack. PB - UIN Sunan Kalijaga KW - Teologi Islam klasik KW - teologi pembebasan Islam KW - konsep-konsep kunci teologi pembebasan KW - etika keberagamaan KW - Asghar Ali Engineer dan Farid Esack. M1 - masters TI - TEOLOGI PEMBEBASAN ISLAM DAN IMPLIKASINYA BAGI ETIKA KEBERAGAMAAN UMAT ISLAM (Studi Komparasi Pemikiran Asghar Ali Engineer dan Farid Esack) AV - restricted EP - 204 ER -