TY - THES N1 - Prof. Dr. H. Sugeng Sugiyono, MA., ID - digilib22784 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22784/ A1 - NUR KHOLID SYAIFULLOH, NIM. 1120510042 Y1 - 2016/02/17/ N2 - Semiotika merupakan ilmu yang mengkaji tentang tanda-tanda. Secara garis besar, semiotika menganggap bahwa fenomena sosial dan kebudayaan adalah sekumpulan tanda-tanda. Semiotika modern memiliki dua orang ?bapak?, yaitu Ferdinand de Saussure dan Charles Sanders Peirce. Semiotika identik dengan ranah kajian yang sangat luas. Sebab, semiotika mempelajari sistemsistem, aturan-aturan atau konvensi-konvensi yang memungkinkan suatu tanda dalam masyarakat memiliki arti. Oleh karena itu, al-Qur'?n yang bermediumkan bahasa pun merupakan lahan paling subur bagi kajian semiotika. Hal ini lantaran seluruh wujud al-Qur'?n merupakan tanda-tanda bermakna bagi umat manusia. Semiotika al-Qur'?n adalah cabang ilmu semiotika yang mengkaji tanda-tanda dalam al-Qur'?n. Tanda-tanda tersebut meliputi huruf, kata, kalimat, dan totalitas struktur yang ada dalam al-Qur'?n. Atas dasar ini, maka penelitian ini dibatasi pada analisis hubungan tanda-tanda dalam peristiwa kiamat Surat al-W?qi?ah melalui analisis Riffaterre yang meliputi displacing, distorting, pembacaan heuristik dan retroaktif, identifikasi matriks, model, varian, dan hipogram. Displacing dicontohkan melalui penggunaan kata al-maimanah yang merupakan metafora dari nasib baik, kemuliaan, dan keberuntungan. Distorting diwakili oleh kata nuzulun yang disampaikan secara kontradiktoris dalam bentuk ironi. Pembacaan heuristik al-Qur'?n adalah pembacaan berdasarkan konvensi bahasa al-Qur'?n, atau berdasarkan sistem semiotik tingkat pertama al-Qur'?n, sedangkan pembacaan retroaktif al-Qur'?n adalah pembacaan berdasarkan konvensi di atas konvensi bahasa al-Qur'?n, atau berdasarkan sistem semiotik tingkat kedua al-Qur'?n. Dua model pembacaan ini akan menghasilkan tingkatan makna yang berbeda. Sesuai pembacaan heuristik, ungkapan kh?fi?ah r?fi?ah merupakan tanda yang mengacu pada pengertian denotatif, yakni rendah dan tinggi. Adapun sesuai pembacaan retroaktif, ungkapan tersebut adalah simbolisme. Artinya, tanda kh?fi?ah adalah simbol kehinaan penduduk neraka, sedangkan tanda r?fi?ah merupakan simbol kemuliaan penghuni surga. Begitu pula dengan tanda mutaq?bil?n yang mengacu pada arti berhadap-hadapan dalam bingkai denotatif. Pembacaan retroaktif menunjukkan bahwa tanda mutaq?bil?n adalah simbol keakraban dan keharmonisan hubungan antar penghuni surga. Sementara itu, pembacaan heuristik menyatakan bahwa tanda wild?n mengacu pada para remaja atau anak-anak muda dalam arti yang sebenarnya, sedangkan pembacaan retroaktif menegaskan bahwa tanda wild?n adalah simbol para remaja pelayan surga. Matriks ayat-ayat kajian ini adalah iman pada hari akhir, surga, dan neraka. Modelnya adalah ?al-W?qi?ah?. Varian-variannya adalah iman pada kebenaran kiamat, kemahakuasaan Allah swt., tiga golongan manusia di padang Ma?syar, ragam kenikmatan surga, dan siksa neraka. Hipogramnya bersifat intratekstual yang didapatkan dengan cara menelusuri ayat-ayat lain yang turun sebelum ayat-ayat Surat al-W?qi?ah. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - peristiwa kiamat KW - surat al-waqi?ah KW - semiotika al-qur'?n M1 - masters TI - PERISTIWA KIAMAT DALAM SURAT AL-W?QI?AH (KAJIAN SEMIOTIKA AL-QUR'?N) AV - restricted EP - 200 ER -