%A NIM. 1420510031 JAINUDDIN %O Dr. Subaidi, M.Si. %T COLLECTIVE ACTION PARTAI MASYUMI DALAM UPAYA MENDIRIKAN NEGARA ISLAM (1945-1960 M) %X Upaya mewujudkan Negara Islam yang diperjuangkan oleh kalangan Islam yang mana dimulai dari masa kebangkitan nasional, kemudian berlanjut pada sidang BPUPK yang menghasilkan Piagam Jakarta sebagai hasil kompromi antara golongan Islam dan Nasionalis. Perdebatan dalam Majelis Konstituante merupakan upaya tindakan politik yang dilakukan oleh Partai Masyumi secara konstitusional untuk mewujudkan Islam sebagai dasar negara. Negara Islam yang diperjuangkan oleh Partai Masyumi sangat berbeda dengan yang diperjuangkan oleh Kartosuwiryo, Teuku Daud Beureuh, dan Kahar Muzakar. Perbedaan tersebut terdapat dari tindakan maupun aksi yang dilakukan untuk mencapainya. Partai Masyumi melakukan itu dengan terlibat secara langsung dalam proses pemerintahan, sementara Kartosuwiryo, Daud Beureuh, dan Kahar Muzakar melakukan dengan tindakan represif. Berdasarkan fakta sejarah ini maka timbullah pertanyaan besar apa alasan yang mendasari tindakan politik yang dilakukan oleh tokoh-tokoh Islam (Masyumi) untuk mendirikan Negara Islam tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan tindakan politik Partai Masyumi dalam upaya memperjuangkan Negara Islam secara konstitusional, disertai dengan analisis dampak yang di timbulkannya. Penelitian ini menggunakan dua teori yaitu fungsionalisme dan collective action dengan menggunakan pendekatan sejarah. Penggunaan kedua teori tersebut untuk melihat tindakan politik yang dilakukan oleh Partai Masyumi sesuai dengan orientasi politik dan sistem nilai serta dampak yang ditimbulkannya. Sebagaimana yang dirumuskan oleh Charles Tilly bahwa collective action merupakan teori yang mengkaji peristiwa sosial politik yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Collective action mengandung lima komponen besar yaitu; Kepentingan bersama, organisasi, mobilisasi, kesempatan dan tindakan kolektif. Hasil penelitian ini adalah 1) Tindakan bersama Partai Masyumi tidak terlepas dari sistem nilai yang dibangun berdsasarkan ijtihad terhadap teks al- Qur’an dan as-Sunah serta orientasi politik yang bertujuan untuk mewujudkan Islam sebagai dasar negara. Partai Masyumi merupakan eksperimen kelompok modernis mengawinkan nilai-nilai Islam dengan demokrasi modern Barat. 2) Tindakan politik seperti semangat nasionalisme dan dukungan pada Indonesia sebagai negara-bangsa serta kemampuan para tokoh Masyumi yang memiliki sikap yang terbuka dan mampu menjalin kerja sama dengan kelompok lain yang berbeda ideologi dan agama. 3) Negara Islam yang diperjuangkan oleh Masyumi adalah Negara Islam yang berbentuk demokrasi atau Republik. Upaya memperjuangkan Negara Islam menjadi sesuatu yang wajib oleh partai mengingat ummat Islam di Indonesia merupakan mayoritas. Walaupun Islam di anggap sebagai mayoritas bukan berarti Negara Islam yang diperjuangkan oleh Masyumi mengabaikan hak-hak bagi warganegara yang beragama lain seperti Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha. Kata kunci: Collektive Action, Masyumi, Negara Islam %K Collektive Action, Masyumi, Negara Islam %D 2016 %I UIN Sunan Kalijaga %L digilib22802