%A NIM. 10640006 ROUDHOTUL FADHILLAH %O Muhammad Ja’far Lutfi,M.Si., Ph.D %T KAJIAN HISTOPATOLOGI JARINGAN KULIT KELINCI (ORYCTOLAGUS CUNICULUS (LINNAEUS, 1758) YANG TERINFEKSI PENYAKIT SCABIES %X Kelinci (Oryctolagus cuniculus) merupakan hewan peliharaan yang telah didomestikasi sejak 1.400 tahun yang lalu di wilayah Prancis. Sebagai hewan yang dapat hidup dimana saja serta mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya, kelinci memiliki kemungkinan untuk terpapar berbagai macam penyakit. Parasit yang diketahui biasa menyerang adalah dari jenis arthropoda (tungau). Spesies tungau yang menyebabkan kudis skabies adalah Sarcoptes scabei. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran histopathologi kulit yang terinfeksi skabies serta mengetahui perbedaan histopathologi kulit pada kaki dan telinga kelinci yang terinfeksi skabies. Sampel kulit telinga dan kaki diambil untuk fiksasi dan kemudian dilakukan pembuatan preparat histologi menggunakan metode parafin dengan pewarnaan umum HE dan pewarnaan khusus Mallory Trichome-Stain. Sampel preparat diamati menggunakan mikroskop dan dianalisa berdasarkan buku Histopathology Of Preclinical Toxicity Studies (Greaves. 1990). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa infeksi skabies yang menyerang kaki dan telinga telah mencapai tahap peradangan dan vasodilatasi yang luas. Kesimpulan dari gambaran histopatologi menggunakan pewarnaan HE terlihat parakeratotik di stratum corneum, muncul vasodilatasi dan inflamasi, sedangkan histopatologi menggunakan pewarnaan Mallory terlihat peradangan bagian kulit kaki dan telinga telah mencapai jaringan ikat pada dermis, namun tidak mencapai kartilago pada telinga. %K Histopatologi, Kelinci (Oryctolagus cuniculus), Skabies. %D 2016 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib22843