%0 Thesis %9 Masters %A Hanun Khiyarotun Nisa’, NIM: 1420510090 %B Pascasarjana %D 2016 %F digilib:22858 %I UIN Sunan Kalijaga %K Facebook, WhatsApp, neologisme %P 183 %T NEOLOGISME DALAM BAHASA ARAB: Kajian Morfologis dan Semantik terhadap Istilah-Istilah Bahasa Operasional Media Sosial Facebook Versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp Versi 2.12.556 %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22858/ %X Penelitian ini menguraikan mekanisme pembentukan neologisme Arab dalam bahasa operasional Facebook versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp versi 2.12.556. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui perkembangan bahasa Arab dan respon yang diberikannya pada perkembangan teknologi di era digital saat ini. Selain itu, penelitian ini juga membahas neologisme menurut linguis klasik dan modern, selanjutnya mengumpulkan data-data neologisme Arab yang ada di dalam bahasa operasional kedua media sosial tersebut di atas kemudian menguraikan pembentukan istilah-istilahnya dari aspek morfologis dan semantik. Penelitian ini bertumpu pada teori yang disampaikan oleh Ibrahim Murad yang mengklasifikasikan neologisme Arab menjadi lima macam pembentukan dengan 15 kaidah. Macam-macam pembentukan neologisme tersebut adalah sebagai berikut: yaitu: 1). Neologisme Fonetis ( 2 .(التوليد الصوتي ). Neologisme Morfologis ( 3 (التوليد الصرفي ). Neologisme Semantis ( 4 .(التوليد الدلالي ). Neologisme Spontanitas ( 5 .(التوليد بالارتجال ). Neologisme Pinjaman ( التوليد بالاقتراض ). Penelitian ini mengambil titik pada neologisme kedua dan ketiga. Hasil penelitian ini adalah pertama, diketahui bahwa pandangan linguis klasik tentang neologisme sedikit berbeda dengan linguis modern. Kedua, penulis menemukan neologisme Facebook Arab versi 68.0.0.37.59 lebih dari 700 kata dan neologisme WhatsApp Arab versi 2.12.556 lebih dari 154 kata. Ketiga, dari penelitian ini penulis dapat menguraikan mekanisme pembentukan neologisme Arab Facebook Arab versi 68.0.0.37.59 dan WhatsApp Arab versi 2.12.556 yang difokuskan pada aspek morfologis, yaitu kaidah derivasi, an-Naht, dan komposisi, dan juga pada aspek semantik, yaitu kaidah metafora meluas dan menyempit dan juga kaidah translasi baik lafz}iah (kata perkata) maupun secara maknawiyah atau tafsiriyah (makna kata). Kata kunci: Facebook, WhatsApp, neologisme %Z Dr. Ibnu Burdah, M.A.