@mastersthesis{digilib22880, month = {July}, title = {KONSEP TASAWUF DALAM NASKAH KITAB ?ILM AT-TAUHID (Kajian Filologi dan Analisis Isi)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM. 1420510095 IHSAN SA?DUDIN}, year = {2016}, note = {Dr. Uki Sukiman, M.Ag}, keywords = {Filologi, Konsep Tasawuf, dan Standar.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22880/}, abstract = {Ajaran Islam selalu menghendaki terciptanya integrasi aspek-aspek amaliah lahiriah yang diatur dalam syariah (fiqih) dengan penghayatan aspek-aspek amaliah batiniah yang diatur dalam tasawuf. Syariah yang bersifat lahiriah dan tasawuf yang bersifat batin. Meskipun keduanya (syariah dan tasawuf) memiliki perbedaan yang tajam, namun dibalik perbedaan tersebut keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat dan pengamalan akan keduanya merupakan perwujudan kesadaran iman yang mendalam. Syariah sebagai cerminan perwujudan pengamalan iman pada aspek lahiriah dan tasawuf mencerminkan perwujudan pengamalan iman pada aspek batiniah. Sehingga, dalam pengamalan syariat tidak hanya sekedar kesibukan perbuatan fisik semata akan tetapi pada pengamalannya akan dibarengi dengan penjiwaan, penghayatan, kesadaran oleh pengamalnya karena dia merasa dekat dengan Allah SWT. dan berada di hadirat-Nya. Dengan demikian, nilai ibadah syariat tidak hanya sekedar bentuk perwujudan bakti kepada Allah SWT., namun juga akan memberikan efek kesucian lahir dan batin yang akan tercermin pada akhlak al-kari{\ensuremath{>}}mah dalam kehidupan sehari-hari. Konsep syariat, tarekat, dan hakikat (tasawuf) terekam jelas dalam naskah Kita{\ensuremath{>}}b ?Ilmat-Tauh\}i{\ensuremath{>}}d dengan kode MAA.021. Sebuah naskah koleksi Perpustakaan Mesjid Agung Surakarta yang ditulis menggunakan Bahasa Arab dan Jawa Pegon. Naskah MAA.021 terdiri dari empat naskah, yaitu Fath\} Rah\}ma{\ensuremath{>}}n yang mengurai pemikiran tasawuf dan tauhid Syekh Ruslan ad-Dimasqi; jawa{\ensuremath{>}}hirul mubi{\ensuremath{>}}n dengan kandungan isi berupa hakikat makrifat yang dapat menghantarkan Allah SWT. bertajalli{\ensuremath{>}} kepada hamba-Nya, baik melalui h\}ulu{\ensuremath{>}}l ataupun ittih\}ad;At-Tuh\}fahAl-Mursalah yang menjelaskan pemikiran al-Buhanfuri tentang martabat tujuh, hakikat wujud, dan sebagainya; dan terakhir naskah Mat\}alal-Massi dengan kandungan isi integrasi antara syariat, tarekat, dan hakikat serta penjelasan tentang keimanan. Adapun corak tasawuf dari naskah Fath\} Rah\}ma{\ensuremath{>}}n dan Mat\}alal-Massi adalah tasawuf suni, sedangkan naskah jawa{\ensuremath{>}}hirul mubi{\ensuremath{>}}n dan At-Tuh\}fahAl-Mursalah bercorak tasawuf falsafi. Penelitian ini menggunakan kajian filologi untuk mengungkap isi kandungan naskah. Naskah yang diteliti adalah naskah tunggal, sehingga penelitian ini menggunakan metode analisis naskah tunggal edisi standar. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau libraryresearch dan bersifat penelitian kualitatif. Keyword: Filologi, Konsep Tasawuf, dan Standar.} }