<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "PEMIKIRAN TAFSIR ILMI FATHULLAH GULEN\r\nDALAM KITAB AḌWĀ’ QUR’ĀNIYYAH FĪ SAMĀ’ AL-WIJDĀN"^^ . "Penelitian ini mengkaji pemikiran tafsir ilmi menurut Fathullah Gulen\r\ndalam kitabnya Aḍwā Qur’āniyyah fi Samā al-Wijdān. Tema ini menarik\r\ndibahas karena penelitian ini akan menjawab pro kontra para mufassir tentang\r\nkeberadaan tafsir ilmi. Dipilihnya Fathullah Gulen dalam penelitian ini karena\r\nFathullah Gulen merupakan seorang ulama, akademisi, pemikir dan pendidik\r\nulung dari Gulen Movement yang mampu menampilkan ijtihad dalam metode\r\ndan prinsip-prinsip dalam tafsir ilmi.\r\nDari kegelisahan di atas penulis merumuskan dua pokok persoalan yang\r\nakan dijawab dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana pandangan Fathullah\r\nGulen tentang tafsir ilmi. (2) Bagaimana aplikasi tafir ilmi Fathullah Gulen\r\ndalam kitab Aḍwā Qur’āniyyah fi Samā al-Wijdān.\r\nPenelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan epistemologis.\r\nPendekatan epistemologis digunakan untuk mengetahui sumber, metode dan\r\ntolak ukur kebenaran tafsir ilmi. Untuk mengkritik pemikiran tafsir ilmi\r\nFathullah Gulen penulis menggunakan teori pembagian tafsir ilmi oleh\r\nMuhammad ʻAlī al-Ridāī al-Asfahānī.\r\nHasil penelitian ini berupa: pertama, tafsir ilmi menurut Fathullah Gulen\r\nadalah dengan cara memanfaatkkan ilmu untuk menjelaskan al-Qur’an. Metode\r\nini dibangun atas beberapa tolak ukur kebenaran tafsir ilmi, yaitu: (1)\r\nMemposisikan al-Qur’an sebagai sesuatu yang pokok dan permanen sebagai\r\nhakikat kebenaran, dan ilmu pengetahuan sebagai unsur pengikut masih\r\nmembutuhkan pembuktian teori ilmiah. (2) Mempergunakan ilmu pengetahuan\r\nsebagai media untuk melenyapkan keraguan yang menghinggapi benak sebagian\r\norang yang tertipu, sebagaimana kalangan materialis berusaha mempergunakan\r\nilmu pengetahuan sebagai media kekafiran dan pengingkaran. (3)\r\nMempergunakan ilmu pengetahuan sebagai media untuk membuktikan kebenaran\r\nagama, bukan sebagai media untuk pengrusakan dan kehancuran dunia. (4) Al-\r\nQur’an pasti benar tanpa keraguan sedikit pun, sementara ilmu pengetahuan\r\ndinilai benar jika sejalan dengan al-Qur’an. Bahkan, bagian yang benar dari ilmu\r\npengetahuan pun tidak dianggap sebagai kaidah atau sandaran rujukan bagi\r\nsejumlah hakikat keimanan. Ia hanya berperan menambah pemikiran dan\r\nperenungan terhadap sejumlah persoalan iman. Adapun yang meletakkan cahaya\r\niman dalam hati manusia adalah Allah. (5) Pengggunaan metode penafsiran al-\r\nQur’an dengan ilmu pengetahuan hanya sebagai sarana dan media untuk\r\nmenghapuskan debu bertumpuk yang menutupi sejumlah hakikat kebenaran.\r\nKedua, dengan melihat contoh aplikasi penafsiran ilmi Fathullah Gulen\r\ndalam kitab Aḍwā Qur’āniyyah fi Samā al-Wijdān penulis melihat Fathullah\r\nGulen sudah konsisten dengan metode dan prinsip yang dia rumuskan. Meskipun\r\nfaktanya dalam beberapa hal (seperti dalam surat al-Baqarah dan al-Waqi’ah)\r\nFathullah Gulen dalam penafsirannya menghasilkan ilmu dari al-Qur’an, yang\r\njenis ini di dasarkan pada argumen yang tidak kuat. Seharusnya Fathullah Gulen\r\nberani membangun argumennya bahwa dalam tafsir ilmi tidak dibenarkan\r\nmenghasilkan atau mengeluarkan ilmu dari al-Qur’an.\r\nKetiga, di antara sumbangan pokok dari pemikiran tafsir ilmi Fathullah\r\nGulen dalam diskursus studi al-Qur’an yaitu: (1) Menegaskan pentingnya\r\nmanfaat Pendekatan Qur’ani terhadap ayat-ayat sains. Menurut Fathullah Gulen\r\nsetiap penafsir diperlukan kehati-hatian dalam pendekatan Qur’ani ketika\r\nmembaca makna ilmiah dalam ayat al-Qur’an. Fathullah Gulen berusaha\r\nmenekankan sikap ilmuan Muslim tradisional, yaitu bahwa dalam menafsirkan\r\nsetiap ayat, harus selalu dipertimbangkan ragam makna leksikalnya bahwa satu\r\nayat tak akan habis maknanya dengan hanya satu penafsiran, dan bahwa al-\r\nQur’an memiliki dua makna, literal dan batin, sebagaimana telah populer\r\ndikalangan penafsir al-Qur’an. (2) Mengembangkan metode tafsir ilmi yang\r\nsudah ada sebelumnya dengan sebuah tolak ukur kebenaran tafsir ilmi yang harus\r\ndimiliki oleh seorang mufassir. Tolak ukur yang harus dimiliki oleh mufassir\r\ndalam tafsir ilmi menurut Fathullah Gulen adalah mempergunakan ilmu\r\npengetahuan sebagai sarana untuk membuktikan kebenaran agama dan\r\nmembuktikan bahwa ilmu pengetahuan tidak bertentangan dan tidak berbenturan\r\ndengan agama."^^ . "2016-07-18" . . . . "UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . "PASCA SARJANA UIN SUNAN KALIJAGA, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . . . . . . . "NIM. 1320510046"^^ . "AHMAD KHAMID, S TH I"^^ . "NIM. 1320510046 AHMAD KHAMID, S TH I"^^ . . . . . . "PEMIKIRAN TAFSIR ILMI FATHULLAH GULEN\r\nDALAM KITAB AḌWĀ’ QUR’ĀNIYYAH FĪ SAMĀ’ AL-WIJDĀN (Text)"^^ . . . . . "1320510046_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf"^^ . . . "PEMIKIRAN TAFSIR ILMI FATHULLAH GULEN\r\nDALAM KITAB AḌWĀ’ QUR’ĀNIYYAH FĪ SAMĀ’ AL-WIJDĀN (Text)"^^ . . . . . "PEMIKIRAN TAFSIR ILMI FATHULLAH GULEN\r\nDALAM KITAB AḌWĀ’ QUR’ĀNIYYAH FĪ SAMĀ’ AL-WIJDĀN (Other)"^^ . . . . . . "PEMIKIRAN TAFSIR ILMI FATHULLAH GULEN\r\nDALAM KITAB AḌWĀ’ QUR’ĀNIYYAH FĪ SAMĀ’ AL-WIJDĀN (Other)"^^ . . . . . . "PEMIKIRAN TAFSIR ILMI FATHULLAH GULEN\r\nDALAM KITAB AḌWĀ’ QUR’ĀNIYYAH FĪ SAMĀ’ AL-WIJDĀN (Other)"^^ . . . . . . "PEMIKIRAN TAFSIR ILMI FATHULLAH GULEN\r\nDALAM KITAB AḌWĀ’ QUR’ĀNIYYAH FĪ SAMĀ’ AL-WIJDĀN (Other)"^^ . . . . . . "PEMIKIRAN TAFSIR ILMI FATHULLAH GULEN\r\nDALAM KITAB AḌWĀ’ QUR’ĀNIYYAH FĪ SAMĀ’ AL-WIJDĀN (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "PEMIKIRAN TAFSIR ILMI FATHULLAH GULEN\r\nDALAM KITAB AḌWĀ’ QUR’ĀNIYYAH FĪ SAMĀ’ AL-WIJDĀN (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "PEMIKIRAN TAFSIR ILMI FATHULLAH GULEN\r\nDALAM KITAB AḌWĀ’ QUR’ĀNIYYAH FĪ SAMĀ’ AL-WIJDĀN (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "PEMIKIRAN TAFSIR ILMI FATHULLAH GULEN\r\nDALAM KITAB AḌWĀ’ QUR’ĀNIYYAH FĪ SAMĀ’ AL-WIJDĀN (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #22948 \n\nPEMIKIRAN TAFSIR ILMI FATHULLAH GULEN \nDALAM KITAB AḌWĀ’ QUR’ĀNIYYAH FĪ SAMĀ’ AL-WIJDĀN\n\n" . "text/html" . . . "Agama Dan Filsafat" . .