%0 Thesis %9 Skripsi %A Joko Sarjono NIM: 03390563, wied %B Fakultas Syari'ah %D 2012 %F digilib:2300 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K input, output, efisiensi dan inefisiensi %T ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARI'AH DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALISIS (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri Dan Bank Syariah Mega Tahun 2005 Sampai 2007) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2300/ %X ABSTRAK Efisiensi merupakan salah satu parameter kinerja yang secara teoritis merupakan salah satu kinerja yang mendasari seluruh kinerja sebuah organisasi. Efisiensi dalam dunia perbankan adalah salah satu parameter kinerja yang cukup populer, banyak digunakan karena merupakan jawaban atas kesulitan-kesulitan dalam menghitung ukuran-ukuran kinerja perbankan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Data Envelopment Analysis (DEA), yaitu sebuah prosedur yang dirancang khusus untuk mengukur efisiensi relative suatu unit kegiatan ekonomi yang menggunakan banyak input dan output, yang mana penggabungan input dan output tidak mungkin dilakukan. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Bank Indonesia Yogyakarta dan Bursa Efek Jakarta, berupa neraca dan laporan laba rugi Bank Syari’ah yang beroperasi di Indonesia yang merupakan daerah penelitian, Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia beberapa edisi, dan Laporan Tahunan Bank Indonesia, serta hasil penelitian Biro Riset Infobank dan Asia Week. Untuk variabel penelitian dibagi menjadi dua yaitu input yang terdiri dari modal, biaya operasional dan asset sedang outputnya adalah pendapatan operasional lain, jumlah kantor cabang dan jumlah ATM. Dengan menggunakan metode DEA ini dapat diketahui bahwa efisiensi perbankan syariah khususnya bank umum syariah selama tahun 2005-2007 adalah dari ketiga bank umum syariah yang paling tinggi nilai asset aktual dan targetnya tahun 2007 adalah Bank Muamalat sehingga dapat dikatakan bahwa Bank Mu’malat mempunyai kekayaan yang paling tinggi dari ketiga bank syariah tersebut. Bank Mu’amalat dan Bank Syariah Mandiri sudah mencapai efisien sempurna atau 100% tahun 2005 sampai 2007, sedangkan Bank Syariah Mega tahun 2005 sampai 2007 belum mencapai efisien sempurna karena tingkat efisien hanya 99,2%. %Z Pembimbing : Syafiq Mahmadah Hanafi, S.Ag., M.Ag. Ibu Sunaryati, SE. M.Si.