@mastersthesis{digilib23116, month = {August}, title = {SEKOLAH PRA NIKAH LEMBAGA KEAGAMAAN ISLAM DAN PROSPEK PENEKANAN TINGKAT PERCERAIAN DI KOTA YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 1420310013 MUHAMMAD SHABRI HAKIM}, year = {2016}, note = {Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, M.A.}, keywords = {Prospek, Sekolah Pra Nikah, dan Perceraian}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23116/}, abstract = {Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah membuat peraturan tentang pelaksanaan kursus pra nikah. Hal ini didasari karena melihat fakta dan data yang terjadi di masyarakat bahwa setiap tahun terjadi peningkatan angka perceraian. Kota Yogyakarta dalam 5 tahun terakhir, mulai berdiri sekolahsekolah pra nikah yang dibentuk oleh lembaga-lembaga sosial keagamaan Islam. Penelitian ini berjudul prospek sekolah pra nikah dalam menekan tingkat perceraian di kota Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi munculnya sekolah pra nikah di kota Yogyakarta dan untuk mengetahui prospek penekanan tingkat perceraian oleh sekolah pra nikah lembaga sosial keagamaan Islam di kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologis dan psikologis. Pendekatan sosiologis akan digunakan untuk mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan penyebab munculya sekolahsekolah pra nikah di Kota Yogyakarta dan fungsi sekolah pra nikah sebagai kontrol sosial di masyarakat. Pendekatan psikologis digunakan untuk menganalisa pengaruh dari materi-materi yang diajarkan dalam sekolah pra nikah kepada peserta yang mengikuti kursus pra nikah. Berdasarkan analisis yang penulis lakukan bahwa faktor yang melatarbelakangi munculnya sekolah-sekolah pra nikah adalah kesadaran dari sebagian masyarakat tentang pentingya ilmu sebelum melaksanakan pernikahan dan maraknya perceraian yang terjadi di masyarakat. Sekolah pra nikah sudah menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial. Sekolah pra nikah telah merumuskan materi-materi dan hal itu diyakini dapat menekan tingkat perceraian. Dengan mengikuti pendidikan tentang pernikahan peserta mendapatkan ilmu dan keterampilan sebagai pondasi untuk mengarungi kehidupan rumah tangga dan mengatasi konflik agar terhindar dari perceraian.} }