TY - THES N1 - Dr. Muhammad Tamtowi, M.Ag. ID - digilib23128 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23128/ A1 - KHOIRO AULIT TAUFIQO, SHI, NIM. 1420311040 Y1 - 2016/08/30/ N2 - Ketika nasabah mengalami keterlambatan pembayaran, BNI Syariah Kota Semarang mengenakan sanksi berupa ta?w?? dan denda keterlambatan. Ta?w?? merupakan ganti rugi yang harus dibayarkan oleh nasabah kepada BNI Syariah atas biaya penagihan yang dilakukan oleh pihak BNI Syariah kepada nasabah yang mengalami keterlambatan pembayaran. Ta?w?? ini hanya diberlakukan khusus untuk produk ?asanah Card. Sedangkan denda keterlambatan merupakan sanksi berupa sejumlah uang yang dialokasikan sebagai dana kebajikan, dan denda keterlambatan ini diberlakukan untuk produk pembiayaan selain ?asanah Card. Bagi penulis, hal yang menarik dari penelitian ini adalah adanya kesamaan antara praktik ta?w?? di BNI Syariah Kota Semarang dengan denda keterlambatan yang diberlakukan di lembaga keuangan konvensional yang diharamkan karena hal tersebut masuk dalam kategori riba. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pengelolaan dana ta?w?? di BNI Syariah Kota Semarang dan apakah pengelolaan dana ta?w?? di BNI Syariah Kota Semarang sudah sesuai dengan ketentuan tentang ta?w??? Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), yang mana dalam penelitian ini akan meneliti pengelolaan dana ta?w?? di BNI Syariah Kota Semarang. Sumber data penelitian dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer bersumber pada subjek penelitian, informan dan nara sumber. Data sekunder bersumber pada dokumen-dokumen tertulis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara serta studi terhadap dokumendokumen tertulis. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah model pendekatan normatrif dengan tujuan untuk melihat kesesuaian antara pengelolaan dana ta?w?? di BNI Syariah Kota Semarang dengan ketentuan tentang ta?w??. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, pihak BNI Syariah Kota Semarang langsung mengenakan biaya penagihan ta?w?? kepada nasabah pengguna ?asanah Card yang telat melakukan pembayaran sejak H+1 dari tanggal jatuh tempo. Kedua, ketentuan tentang ta?w?? sudah dicantumkan dalam akad dan besarnya nilai ganti rugi (ta?w??) sudah diketahui diawal akad. Ketiga, parameter untuk menentukan besaran ta?w?? didasarkan pada jangka waktu keterlambatan pembayaran. Sehingga berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka praktik yang seperti itu belumlah sesuai dengan ketentuan-ketentuan tentang ta?w??. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu hukum bisnis syariah, terutama yang berkaitan dengan permasalahan ta?w??. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA M1 - masters TI - ANALISIS PENGELOLAAN DANA TA?W?? DI BNI SYARIAH KOTA SEMARANG AV - restricted ER -