TY - THES N1 - Ika Nugraheni A.M., S.Si., M.Si dan Ibu Anti Damayanti H., S.Si., M.MolBio ID - digilib23134 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23134/ A1 - MUHAMMAD ASROFI, NIM. 09640041 Y1 - 2016/08/30/ N2 - Penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT) sintetik pada teknik kultur kalus tanaman obat guna memproduksi senyawa metabolit sekunder menuai pro dan kontra terhadap keamanan zat tersebut. Penelitian ini bertujuan mengeksploitasi bahanbahan organik lokal air kelapa (AK) dan ekstrak bawang merah (EBM) sebagai pengganti hormon BAP. Penggunaan air kelapa (AK) dan ekstrak bawang merah (EBM) untuk pertumbuhan in vitro kalus dari eksplan daun dandang gendis (Clinacanthus nutans Lindau) menunjukkan efektivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan BAP. Efektivitas dan hasil terbaik dihasilkan oleh perlakuan pemberian 2.0 mg/l BAP, dengan inisiasi kalus terjadi 6 hari setelah inokulasi dan kalus yang dihasilkan berwarna putih kehijauan, putih kekuningan dan hijau. Kalus berhasil dipanen pada hari ke- 37 setelah inokulasi dengan berat basah rata-rata 0.06884 g. Pemberian air kelapa (AK) dengan dosis 50 ml/l memiliki efektivitas yang hampir serupa dengan pemberian 2.0 mg/l BAP. Kalus berhasil diinisiasi pada hari ke- 6 setelah inokulasi dan kalus yang dihasilkan berwarna putih, putih kekuningan, hijau kekuningan dengan bobot massa panen 0.04626 g. Sementara itu, pemberian ekstrak bawang merah (EBM) dengan dosis 50 ml/l pada semua variasi konsentrasi dapat menghambat pertumbuhan kalus dari eksplan dandang gendis dan pada semua variasi konsentrasi yang mengandung dosis 100 ml/l EBM kalus gagal diinduksi. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - air kelapa KW - auksin KW - dandang gendis KW - ekstrak bawang merah KW - kalus KW - sitokinin M1 - skripsi TI - PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH DAN AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN IN VITRO KALUS DANDANG GENDIS (CLINACANTHUS NUTANS LINDAU) AV - restricted ER -