%A NIM. 12490059 IMRO’ATUL KARIMAH
%O Zainal Arifin, M.SI
%T MANAJEMEN STRATEGIS KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA
PENGENTASAN PUTUS SEKOLAH DI SMP TERBUKA BANSARI,
TEMANGGUNG, JAWA TENGAH
%X IMRO’ATUL KARIMAH. Manajemen Strategis Kepala Sekolah dalam
Upaya Pengentasan Putus Sekolah di SMP Terbuka Bansari, Temanggung, Jawa
Tengah. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016
Latar belakang penelitian ini berawal dari masih adanya masyarakat yang
belum bisa memperoleh pendidikan karena terkendala berbagai faktor terutama
faktor ekonomi. Oleh karena itu, SMP Terbuka yang dijadikan program untuk
mengatasi masalah pemerataan pendidikan, perlu menerapkan manajemen
strategis sebagai salah satu usaha agar SMP Terbuka mampu memecahkan
masalah mengenai angka putus sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memperoleh gambaran yang nyata tentang manajemen strategis di SMP Terbuka
dalam upaya pengentasan angka putus sekolah.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sasarannya adalah seluruh warga
sekolah yang terlibat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitattif
dengan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Selanjutnya dilakukan validasi data dengan triangulasi sumber.
Teknik analisis data dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan menarik
kesimpulan. Dalam hal ini peneliti akan mengungkap mengenai upaya
pengentasan putus sekolah melalui penerapaan manajemen strategis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sistem pendidikan di SMP
Terbuka Bansari sama dengan sistem pendidikan di SMP reguler yang terdiri dari
komponen peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan, kurikulum, sarana,
prasarana, dan hasil, perbedaanya terletak pada adanya dua fungsi guru dan proses
pembelajarannya yang menekankan belajar mandiri. (2) Penerapan manajemen
strategis kepala sekolah dalam upaya pengentasan putus sekolah di SMP Terbuka
Bansari sudah terlaksana dengan baik. Penerapan manajemen strategis ini
dilakukan melalui pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi
strategi dan evaluasi. Melalui manajemen strategis upaya pengentasan putus
sekolah dapat tercapai dengan baik. (3) Terdapat faktor pendukung dan
penghambat dalam pengentasan putus sekolah yaitu, (a) faktor pendukung : tidak
adanya pungutan biaya pendidikan, proses pembelajaran yang fleksibel dan status
lulusan SMP Terbuka yang sama dengan SMP reguler, dan (b) faktor penghambat
yaitu faktor internal peserta didik (kurang disiplin, rasa malas, dan rasa malu), dan
faktor ekonomi keluarga.
%K Manajemen Strategis, SMP Terbuka, Putus Sekolah
%D 2016
%I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
%L digilib23204