@phdthesis{digilib2322, month = {May}, title = {TEOLOGI PEMBEBASAN MUHAMMAD AL-GHAZALI DAN RELEVANSINYA DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { Awaluddin Hidayatulloh NIM. 04410690}, year = {2009}, note = {Pembimbing : Karwadi, M.Ag.}, keywords = {Teologi, Pembebasan, Muhammad Al-Ghazali, Relevansinya, Pendidikan, Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2322/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep teologi pembebasan dalam pemikiran Muhammad al-Ghazali dan relevansinya dengan tujuan pendidikan Islam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap konsep tujuan pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran terhadap literatur karya-karya Muhammad al-Ghazali, khususnya yang berhubungan dengan sikap umat Islam terhadap sumber otoritas keagamaan. Analisis data dilakukan dengan cara menafsirkan data yang ditemukan kemudian penulis membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Konsep Muhammad al-Ghazali ketika mendialogkan nash atau sumber otoritas keagamaan (Al-Quran dan Hadis) dengan konteks sosio-historis, terdapat tiga nilai pembebasan, yaitu: pertama, pembebasan akal dari belenggu taklid buta dan pembatasan optimalisasi penggunaan akal dalam menalar ajaran agama. Kedua, pembebasan dari belenggu fatalisme. Ketiga, pembebasan sakralisasi fatwa ulama terdahulu yang sudah tidak sesuai dengan konteks masa kini. Ketiga nilai pembebasan tersebut penulis simpulkan dengan istilah kebebasan berpikir, kebebasan bertindak, dan kritik terhadap tradisi yang mapan. 2) Relevansi konsep teologi pembebasan Muhammad al-Ghazali dengan tujuan pendidikan Islam terletak pada sikap umat Islam terhadap nilai-nilai ajaran agama. Dari konsep teologi pembebasan dalam pemikiran Muhammad al-Ghazali, terdapat tiga relevansi dengan tujuan pendidikan Islam, yakni: berpikir rasional, bertindak kontekstual, dan sikap toleran. Penulis memiliki asumsi bahwa jika tujuan pendidikan Islam mengandung tiga unsur tersebut, maka pendidikan Islam akan mampu mencetak generasi yang bisa mendialogkan nilai-nilai ajaran agama dengan kehidupan secara arif. Hal ini merupakan suatu usaha untuk menghadirkan wajah Islam yang indah penuh kedamaian, wajah Islam yang benar-benar menjadi rah\}matan lil {\~A}alamin. } }