@phdthesis{digilib23223, month = {August}, title = {PENAFSIRAN AL-HIKMAH DALAM AL-QUR?AN (STUDI KITAB TAFS{\=I}R AL-IBR{\=I}Z LI MA?RIFATI TAFS{\=I}R AL-QUR?{\=A}N AL-?AZ{\=I}Z)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 12530084 HAIRUL UMAMAH}, year = {2016}, note = {Prof. Dr. H. Fauzan Naif, M.A}, keywords = {Hikmah, Al Qur?an, Al-Ibr{\=i}z, KH. Bisri Mustofa.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23223/}, abstract = {Salah satu bagian Al Qur?an yang ditafsirkan oleh para mufassir adalah ayat-ayat yang terdapat kata hikmah. Kata hikmah secara umum dipahami sebagai pengetahuan tentang berbagai akibat yang timbul dari sebuah perbuatan. Hikmah juga diartikan mengklarifikasi kebenaran dengan ilmu pengetahuan dan akal. Kata hikmah disebut 20 kali pada 19 ayat dalam 12 surat di dalam Al Qur?an. Akan tetapi, berbeda dengan penafsiran KH. Bisri Mustofa dalam kitab Tafs{\=i}r Al-Ibr{\=i}z li Ma?rifati Tafs{\=i}r al-Qur?{\=a}n Al-?Az{\=i}z. Salah satu penafsiran beliau terhadap kata hikmah adalah ilmu yang manfaat. Penafsiran KH. Bisri Mustofa tersebut tidak sepenuhnya sama dengan makna hikmah pada umumnya. Oleh karena itu, penulis ingin mengkaji tentang penafsiran KH. Bisri Mustofa terhadap kata hikmah. Rumusan masalah yang akan dijawab dalam skripsi ini adalah Bagaimana penafsiran KH. Bisri Mustofa pada ayat-ayat yang terdapat kata hikmahdalam kitab Tafs{\=i}r Al-Ibr{\=i}z li Ma?rifati Tafs{\=i}r al-Qur?{\=a}n Al-?Az{\=i}z serta kekurangan dan kelebihan dari penafsiran terhadap kata hikmah tersebut. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan metode deskriptif-analisis, yaitu penyelidikan yang menggambarkan, mengklasifikasi dan menganalisis pemikiran KH. Bisri Mustofa dalam karya tafsirnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Dalam menafsirkan Al Qur?an, KH. Bisri Mustofamenggunakan metode Ijmaliy dalam kitab tafsir Al-Ibr{\=i}z, termasuk pada kata hikmah yang penulis teliti. Dalam penafsirannya beliau tidak menjelaskan secara jelas dan rinci tentang hikmah, sehingga penulis tidak menemukan definisi yang konkrit dari kata hikmah. Namun, KH. Bisri Mustofa sangat konsisten dengan karakter penafsiran yang singkat. KH. Bisri Mustofa memiliki karakteristik dalam penafsirannya seperti penambahan tanbih, faidah, masalah, kisah, hikayah, muhimmah untuk memberi penjelasan lebih mendalam. Akhirnya dari penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa KH. Bisri Mustofa menafsirkan kata hikmah dalam kitab Tafs{\=i}r Al-Ibr{\=i}z li Ma?rifati Tafs{\=i}r al-Qur?{\=a}n Al-?Az{\=i}z dengan lima makna yaitu bermakna hikmah, ilmu hikmah, kenabian, ilmu yang manfaat, dan hukum-hukum. Namun, terdapat satu ayat yang tidak ada penafsiran dari kata hikmah.} }