TY - THES N1 - PEMBIMBING: DRS. HJ. UMMI KULSUM, M.HUM ID - digilib2323 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2323/ A1 - TRI MURTI - NIM. 03121500, Y1 - 2009/05/26/ N2 - ABSTRAK Berdirinya kesultanan Banten ditandai dengan kedatangan Syarif Hidayatullah ke Banten yang membawa misi agama Islam, dalam penyebaran agama Islam ia dibantu oleh Maulana Hasanuddin yang akhirnya menjadi Sultan pertama di Banten. Maulana Hasanuddin sampai Sultan Abdul Mufakir telah memberikan sumbangan baik berupa tenaga, pikiran dan material dalam perkembangan Banten. Setelah Abdul Mufakhir meninggal dunia kedudukan Sultan di Banten digantikan oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Ia adalah putra Sultan Abdul Ma�ali Muhammad (anak Sultan Abdul Mufakhir). Sultan Ageng Tirtayasa berhak atas raja Banten, sebab ia adalah cucu Sultan Abdul Mufakhir. Banten mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan keagamaan. Rakyat hidup tentram dan damai tidak pernah merasa kekurangan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hasil bumi yang berada di Banten dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Kekayaan alam menjadi sumber kegiatan ekonomi mereka. Sultan Ageng Tirtayasa adalah pemimpin perang yang sejati, setiap peperangan dengan Belanda dialah pemegamg komando dalam setiap peperangan di Banten. Ia merupakan pencetus terjadinya semangat perang untuk mengusir Belanda dari Banten. Semangat bergelora dalam jiwa Sultan Ageng Tirtayasa beserta pendukung-pendukungnya sehingga tidak kenal menyerah dalam menghadapi Belanda. Dengan semangat juang yang tinggi dan disertai do�a, pertempuran terus berlanjut hingga akhir hayatnya. Walau pun Sultan Ageng Tirtayasa sudah meninggal dunia perjuangan dalam mempertahankan kesultanan Banten tetap diteruskan oleh para pendukungnya. Yang dipimpin oleh Pangeran Purbaya, Pangeran Kulon dan Syekh Yusuf dan dilanjutkan oleh para pejuang Banten untuk lepas dari Belanda. Penulisan skripsi ini menggunakan metode historis, yakni suatu langkah atau cara merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan mengumpulkan, mengkritik, menafsirkan dan mensintesiskan data dalam rangka menegakkan fakta serta kesimpulan yang kuat.Historiografi merupakan tahap terakhir dari penelitian ini, yaitu penulisan, pemaparan, atau pelaporan hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - sejarah Islam Banten KW - Sultan Ageng Tirtayasa KW - pemimpin perang M1 - skripsi TI - PERJUANGAN SULTAN AGENG TIRTAYASA DALAM MEMPERTAHANKAN KESULTANAN BANTEN ( 1651-1692 M ) AV - restricted ER -