@unpublished{digilib23262, month = {May}, title = {ANALISIS PERBANDINGAN POTENSI KECAMATAN MAJENANG DAN KECAMATAN SIDAREJA SEBAGAI CALON IBUKOTA PEMERINTAHAN DALAM PEMEKARAN KABUPATEN CILACAP BARAT (DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARI?AH)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM. 12810006 SITI NUR KHOLIFAH}, year = {2016}, note = {M. KURNIA RAHMAN ABADI., SE., MM}, keywords = {Ketimpangan Daerah, Pemekaran Wilayah, ibukota pemerintahan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23262/}, abstract = {Fenomena ketidakmerataan pembangunan menimbulkan masalah disparitas antar wilayah. Seperti yang dialami Kabupaten Cilacap yang luas wilayahnya mencapai 225.360.840 km?, hampir tiga kali lipat luas Kabupaten Purbalingga dan dua kali lipat luas Kabupaten Banyumas. Hal ini mengakibatkan adanya ketimpangan khususnya dalam pelaksanaan urusan administrasi. Upaya pemerataan guna mengatasi ketimpangan pembangunan antar wilayah terus diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap yakni dengan melakukan pemekaran daerah Cilacap Barat dan Cilacap Timur. Majenang dan Sidareja merupakan kecamatan yang menjadi pusat pertumbuhan kabupaten Cilacap di bagian barat Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kecamatan yang berpotensi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan layak menjadi ibukota pemerintahan di Kabupaten Cilacap Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari BPS Provinsi Jawa Tengah, BPS Kabupaten Cilacap dan jurnal serta literatur yang berkaitan dengan penelitian. Metode analisis yang digunakan yaitu Tipologi Klassen, Analisis Location Quotient (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP), Analisis Overlay, Analisis Skalogram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kecamatan Majenang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan layak menjadi ibukota pemerintahan Kabupaten Cilacap Barat. Keyword: Ketimpangan Daerah, Pemekaran Wilayah, ibukota pemerintahan} }