%0 Thesis %9 Skripsi %A ARIFIANI PUTRANTI, NIM. 09660040 %B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI %D 2016 %F digilib:23269 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Pengendalian Produksi, Bullwhip Effect, Klasifikasi ABC, Forecast, Moving Average, Weighted Moving Average, MSE. %P 186 %T PENGENDALIAN PRODUKSI COKELAT NDALEM DALAM MEMINIMASI BULLWHIP EFFECT (STUDI KASUS PADA CV. NDALEM MULYA MANDIRI) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23269/ %X Pengendalian produksi sangat diperlukan dalam mereduksi kemungkinan terjadinya gap yang tinggi antara produksi dengan penjualan sebagai dampak negatif bullwhip effect. CV. nDalem Mulya Mandiri merupakan salah satu perusahaan di Yogyakarta yang memproduksi cokelat dengan berbagai varian rasa. Cokelat olahan yang diproduksi perusahaan dikenal dengan nama Cokelat nDalem. Dalam hal produksi perusahaan masih sering menanggung banyak persediaan akibat tidak adanya forecast pada masing-masing stock keeping unit. Pengendalian produksi berbagai varian Cokelat nDalem dilakukan dengan mengklasifikasikan produk menggunakan metode klasifikasi ABC. Dari metode tersebut diketahui kategori A (produk paling penting dengan persediaan tinggi) adalah varian dark, extra dark, alitan mint, alitan kopi bali, alitan kopi jogja, agengan mint, dan alitan ronde. Bullwhip effect merupakan masalah yang dihadapi perusahaan dalam kegiatan produksi. Oleh karena itu penelitian dilakukan supaya diketahui besarnya bullwhip effect yang terjadi di perusahaan sehingga dapat diminimalkan sebagai langkah pengendalian pada kegiatan produksi dengan menggunakan metode forecast yang sesuai. Hasil penelitian yang dilakukan diketahui data perusahaan adalah pola siklis dan beberapa memiliki kecenderungan tren sehingga digunakan empat metode yang diuji yaitu moving average, weighted moving average, exponential smoothing, dan analisis regresi. Pemilihan metode yang paling tepat dilakukan dengan pemilihan MSE terkecil dari masing-masing forecast. Dari metode forecast terbaik bullwhip effect dapat diminimalkan sehingga nilai bullwhip effect setelah dilakukan forecast menjadi 0.48 (dark), 0.39 (ekstra dark), 0.48 (alitan mint), 0.64 (alitan kopi bali), 0.18 (alitan kopi jogja), 0.13 (agengan mint), 0.43 (alitan ronde). Dari forecast terbaik diperoleh ramalan untuk periode Januari 2016 varian dark sebesar 555 bar, extra dark 345 bar, alitan mint sebesar 194 bar, alitan kopi bali sebesar 278, alitan kopi jogja sebesar 184 bar, agengan mint sebesar 137 bar, alitan ronde sebesar 206 bar. %Z Dwi Agustina K.,S.T.M.Eng