@phdthesis{digilib23272, title = {PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL,INVESTASI PEMERINTAH, TENAGA KERJA DAN ICOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI D.I YOGYAKARTA TAHUN 2004-2013}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM. 12810018 NUR FAJRI KHUMAIROH}, year = {2016}, note = {MUKHAMADYAZID AFANDI, M.Ag}, keywords = {Pertumbuhan, Desentralisasi Fiskal, Investasi Pemerintah, Tenaga Kerja dan ICOR}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23272/}, abstract = {Pertumbuhan ekonomi di D.I Yogyakarta terus menunjukkan peningkatan selama 10 tahun terakhir (2004-2013). Namun sayangnya, distribusi pertumbuhan ekonomi D.I Yogyakarta terhadap PDB di Indonesia menduduki posisi terendah dari provinsi-provinsi lain di Pulau jawa dan berada di urutan ke 20 dari seluruh Provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan studi yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi D.I Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari desentralisasi fiskal, investasi pemerintah, tenaga kerja dan ICOR terhadap pertumbuhan ekonomi di D.I Yogyakarta tahun 2004-2013. Model penelitian ini berdasarkan teori pertumbuhan ekonomi yang dikembangkan oleh Harrold Domar dan Robert Solow. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan Data panel dengan pendekatan Fixed Effect model (FEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2004 sampai tahun 2013, variabel desentralisasi fiskal, investasi pemerintah, tenaga kerja dan ICOR secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di D.I Yogyakarta. Sedangkan variabel Investasi pemerintah tidak berpengaruh signifikan dengan tingkat probabilitas sebesar 0,4459. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 57,22\%. Artinya bahwa variabel independen (desentralisasi fiskal, investasi pemerintah, tenaga kerja dan ICOR) mampu menjelaskan variabel dependen (pertumbuhan ekonomi) sebesar 57,22\% sedangkan 42,78\% sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Kata Kunci: Pertumbuhan, Desentralisasi Fiskal, Investasi Pemerintah, Tenaga Kerja dan ICOR} }