TY - THES N1 - Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M. Si. ID - digilib23330 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23330/ A1 - Ilman Fahmi Dzahrul Anam, NIM: 11230009 Y1 - 2016/05/30/ N2 - Ilman Fahmi, Manajemen pengelolaan pluralitas keberagamaan : studi kasus di Dusun Ngulakan, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo., Skripsi, Yogyakarta: Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pokok pembahasan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana masyarakat Dusun Ngulakan dalam menanajemen perbedaan agama dan apa saja kekuatan dalam mengelola pluralitas keagamaan. Dusun Ngulakan, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo adalah dusun yang masyarakatnya beragama Islam dan Kisten, semua masyakat hidup secara harmonis, akan tetapi ada beberapa masalah yang membuat masyarakat Islam mulai terganggu. Yaitu: masalah Anjing, pernikahan beda agama dan pembagian waktu kegiatan. Masyarakat Islam merasa sangat dirugikan dengan ke tiga permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik penarikan informan menggunakan snow balling dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Semua data dilihat validitas datanya dan dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data dan terakhir penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa manajemen pengelolaan pluralitas keagamaan di Dusun Ngulakan, dilihat dari panggung depan dilakukan oleh masyarakat Dusun Ngulakan dengan cukup baik. Adapun kekuatan dalam mengelola perbedaan ini adalah: kerjasama dalam bekerja, membagi kepanitiaan dalam suatu kegiatan agar tidak muncul keceburuan sosial dan sikap toleransi. Masyarakat Dusun Ngulakan memaknai perbedaan sebagai kekuatan dan kelemahan. Sebagai kekuatan karena Dusun Ngulakan mempunyai tempat beribadah yang bisa dibilang pusat dari beberapa dusun yaitu Masjid Al-Chomsah dan Gereja Kristen Jawa (GKJ). Selajutnya ada sunan geseng, sunan geseng diakui sebagai orang yang menyebarkan agama Islam di Dusun Ngulakan, akan tetapi masyarakat Kristenpun menghormati sunan geseng tersebut, kejadian terlihat dimana dalam kegiatan tahunan dusun yaitu bersih dusun yang dimaksudkan sebagai memperingati haul dari sunan geseng masyarakat Kristenpun sangat antusias dalam melakukan kegiatan bersih dusun tersebut. Sedangkan metode masyarakat dalam mempertahankan kerukunan adalah: mempererat hubungan sosial masyarakat yaitu: hubungan kekeluargaan/kekerabatan, hubungan pertemanan dan hubungan pekerjaan. Kemudian penerapan dari ajaran agama yaitu dimana semua masyarakat baik Islam ataupun Kristen memahami agama dengan benar. Kemudian yang terakhir adalah peran tokoh agama, dimana Para tokoh agama merupakan tokoh penting yang memegang peranan sangat strategis dalam mewujudkan persatuan dan kerukunan umat beragama. Kunci: Manajemen Pengeloaan, Pluralitas Keagamaan PB - UIN Sunan Kalijaga KW - Manajemen Pengeloaan KW - Pluralitas Keagamaan M1 - skripsi TI - MANAJEMEN PENGELOLAAN PLURALITAS KEBERAGAMAAN : Studi Kasus Di Dusun Ngulakan, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo AV - restricted EP - 110 ER -