@phdthesis{digilib23372, month = {October}, title = {KUFUR NIKMAT DALAM AL-QUR?AN (TAFSIR TEMATIK) SKRIPSI}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 10530064 MOCHAMAD AMINUDDIN}, year = {2016}, note = {Prof. Dr. Suryadi}, keywords = {Kufur nikmat, Al-Quran}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23372/}, abstract = {Al-Qur?an memberikan tuntunan kepada umat Islam berupa ajaran untuk menjalani kehidupan di dunia sesuai dengan syari?at yang dibawa oleh Rasulullah Saw. Diantara isi ajaran Islam adalah Tauhid, Syari?at (muamalah), tasawwuf dan hakikat. Ajaran tauhid ini merupakan ilmu utama yang harus dimilki umat Islam supaya dalam aplikasi kehidupan tidak menyimpang dari meng-Esakan Allah Swt. Al- Qur?an telah memberikan ayat-ayat tentang ajaran tauhid dan larangan mengkufuri Allah Swt. Fenomena-fenomena sosial maupun alam yang terjadi belakangan ini terutama di Indonesia, dari fenomena sosial bisa dilihat banyak sekali terjadi kaus-kasus kejahatan dari kasus pencurian, pemerkosaan, korupsi, penambangan liar dan lain sebagainya, yang mana fenomena tersebut tentunya banyak merugikan banyak orang. Banyaknya fenomena yang terjadi di Indonesia belakangan ini menuurut hemat penulis tidak sedikit dipengaruhi oleh sifat kurang mensyukuri nikmat yang Allah Swt berikan kepada manusia, salah satu bentuk kekufuran umat Islam dari dulu sampai sekarang adalah mengingkari kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia berupa kenikmatan iman, rezki, kesehatan, pendamping hidup, sandang pangan, sumber daya alam dan lain-lain. Namun pada dasarnya sifat manusia adala sering lupa akan kenikmatan tersebut, oleh karena itu Allah melalui al-Qur?an memberikan peringatan melalui beberapa ayat diantaranya ayat kisah umat terdahulu yang mengingkari nikmat (kisah Qarun dan kaum Bani Isra?il). Kisah tersebut oleh Allah dijadikan bahan renungan bagi umat Islam setelahnya untuk tidak meniru perilaku mereka karena akan disikasa bagi mereka. Sifat kufur nikmat disebabkan oleh bebrapa faktor di atntaranya, kurang paham ajaran Islam sendiri, lalai terhadap nikmat, cara pandang terhadap dunia berlebihan dan juga faktor lingkunganmanusia itu sendiri. Oleh karena itu, Rasulullah Saw memberikan ajaran kepada umat Islam untuk selalu mensyukuri akan kenikmatan yang ada di hadapan umat Islam, tidak mudah mengeluh atas penderitaan diri sendiri, karena jika terus menerus terjadi akan ada sifat tidak menerima Qadla? dan Qadar-Nya. Seorang mukmin dapat melakukan syukur dengan tiga hal yaitu, bersyukur dengan lidah (ucapan), hati, dan perbuatan anggota badan sebagai manifestasi beribadah kepada Allah Swt. Dengan bersyukur manusia dapat merasakan nikmatnya anugerah yang Allah berikan kepada manusia sehingga dapat menggunakan dan memanfaatkan segala sesuatu yang diberikan di bumi secara baik dan benar.} }