<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "KUFUR NIKMAT DALAM AL-QUR’AN\r\n(TAFSIR TEMATIK)\r\nSKRIPSI"^^ . "Al-Qur’an memberikan tuntunan kepada umat Islam berupa\r\najaran untuk menjalani kehidupan di dunia sesuai dengan syari’at yang\r\ndibawa oleh Rasulullah Saw. Diantara isi ajaran Islam adalah Tauhid,\r\nSyari’at (muamalah), tasawwuf dan hakikat. Ajaran tauhid ini\r\nmerupakan ilmu utama yang harus dimilki umat Islam supaya dalam\r\naplikasi kehidupan tidak menyimpang dari meng-Esakan Allah Swt. Al-\r\nQur’an telah memberikan ayat-ayat tentang ajaran tauhid dan larangan\r\nmengkufuri Allah Swt. Fenomena-fenomena sosial maupun alam yang\r\nterjadi belakangan ini terutama di Indonesia, dari fenomena sosial bisa\r\ndilihat banyak sekali terjadi kaus-kasus kejahatan dari kasus pencurian,\r\npemerkosaan, korupsi, penambangan liar dan lain sebagainya, yang\r\nmana fenomena tersebut tentunya banyak merugikan banyak orang.\r\nBanyaknya fenomena yang terjadi di Indonesia belakangan ini\r\nmenuurut hemat penulis tidak sedikit dipengaruhi oleh sifat kurang\r\nmensyukuri nikmat yang Allah Swt berikan kepada manusia, salah satu\r\nbentuk kekufuran umat Islam dari dulu sampai sekarang adalah\r\nmengingkari kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia berupa\r\nkenikmatan iman, rezki, kesehatan, pendamping hidup, sandang pangan,\r\nsumber daya alam dan lain-lain. Namun pada dasarnya sifat manusia\r\nadala sering lupa akan kenikmatan tersebut, oleh karena itu Allah\r\nmelalui al-Qur’an memberikan peringatan melalui beberapa ayat\r\ndiantaranya ayat kisah umat terdahulu yang mengingkari nikmat (kisah\r\nQarun dan kaum Bani Isra’il). Kisah tersebut oleh Allah dijadikan bahan\r\nrenungan bagi umat Islam setelahnya untuk tidak meniru perilaku\r\nmereka karena akan disikasa bagi mereka.\r\nSifat kufur nikmat disebabkan oleh bebrapa faktor di atntaranya,\r\nkurang paham ajaran Islam sendiri, lalai terhadap nikmat, cara pandang\r\nterhadap dunia berlebihan dan juga faktor lingkunganmanusia itu\r\nsendiri. Oleh karena itu, Rasulullah Saw memberikan ajaran kepada\r\numat Islam untuk selalu mensyukuri akan kenikmatan yang ada di\r\nhadapan umat Islam, tidak mudah mengeluh atas penderitaan diri\r\nsendiri, karena jika terus menerus terjadi akan ada sifat tidak menerima\r\nQadla’ dan Qadar-Nya. Seorang mukmin dapat melakukan syukur\r\ndengan tiga hal yaitu, bersyukur dengan lidah (ucapan), hati, dan\r\nperbuatan anggota badan sebagai manifestasi beribadah kepada Allah\r\nSwt. Dengan bersyukur manusia dapat merasakan nikmatnya anugerah\r\nyang Allah berikan kepada manusia sehingga dapat menggunakan dan\r\nmemanfaatkan segala sesuatu yang diberikan di bumi secara baik dan\r\nbenar."^^ . "2016-10-25" . . . . "UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . "FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . . . . . . . "NIM. 10530064"^^ . "MOCHAMAD AMINUDDIN"^^ . "NIM. 10530064 MOCHAMAD AMINUDDIN"^^ . . . . . . "KUFUR NIKMAT DALAM AL-QUR’AN\r\n(TAFSIR TEMATIK)\r\nSKRIPSI (Text)"^^ . . . . . "10530064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf"^^ . . . "KUFUR NIKMAT DALAM AL-QUR’AN\r\n(TAFSIR TEMATIK)\r\nSKRIPSI (Text)"^^ . . . . . "KUFUR NIKMAT DALAM AL-QUR’AN\r\n(TAFSIR TEMATIK)\r\nSKRIPSI (Other)"^^ . . . . . . "KUFUR NIKMAT DALAM AL-QUR’AN\r\n(TAFSIR TEMATIK)\r\nSKRIPSI (Other)"^^ . . . . . . "KUFUR NIKMAT DALAM AL-QUR’AN\r\n(TAFSIR TEMATIK)\r\nSKRIPSI (Other)"^^ . . . . . . "KUFUR NIKMAT DALAM AL-QUR’AN\r\n(TAFSIR TEMATIK)\r\nSKRIPSI (Other)"^^ . . . . . . "KUFUR NIKMAT DALAM AL-QUR’AN\r\n(TAFSIR TEMATIK)\r\nSKRIPSI (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "KUFUR NIKMAT DALAM AL-QUR’AN\r\n(TAFSIR TEMATIK)\r\nSKRIPSI (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "KUFUR NIKMAT DALAM AL-QUR’AN\r\n(TAFSIR TEMATIK)\r\nSKRIPSI (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "KUFUR NIKMAT DALAM AL-QUR’AN\r\n(TAFSIR TEMATIK)\r\nSKRIPSI (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #23372 \n\nKUFUR NIKMAT DALAM AL-QUR’AN \n(TAFSIR TEMATIK) \nSKRIPSI\n\n" . "text/html" . . . "Ilmu Alqur’an dan Tafsir " . .