%A NIM. 11470086 ARIS ROHMANTO %O Muhammad Qowim M.Ag %T IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM GERAKAN PRAMUKA DI MAN 2 WATES KULON PROGO YOGYAKARTA %X Pendidikan multikultural merupakan pendidikan yang sangat penting untuk diimplementasikan dalam semua kegiatan di madrasah, seperti halnya kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dan kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka. Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya masalah-masalah multikultural yang ada di sekolah maupun madrasah. Madrasah sebagai lembaga pendidikan yang bercorak Islam tentu memiliki masalah tersendiri dalam menghadapi masalah multikultural. Maka pendidikan multikultural yang diimplementasikan melalui proses belajar dan gerakan pramuka tentu akan memberikan kontribusi yang positif bagi madrasah, untuk meminimalisir masalah-masalah yang ada. Sehingga tujua penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui bagaimana konsep pendidikan multikultural di MAN 2 Wates Kulon Progo Yogyakarta (2) problematika pendidikan multikultural di MAN 2 Wates Kulon Progo Yogyakarta (3) Faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan multikultural dalam gerakan pramuka MAN 2 Wates Kulon Progo Yogyakarta. Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, triangulasi dan dokumentasi. Adapun olah data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah : (1) MAN 2 Wates Kulon Porogo mengembangkan konsep pendidikan multikultural berbasis lingkungan, dengan mengimplementasikan pendidikan multikultural ke dalam kegiatan belajar dan mengajar di kelas dan kedalam kegiatan ekstrakurikuler khususnya pramuka. Adapun nilai-nilai pendidikan multikultural yang terimplementasikan adalah, humanisme, demokrasi, toleransi, keperdulian, kebersamaan dan kesetaraan. (2) Problematika yang dihadapi madrasah, harmoniasasi antar guru yang kurang, kasus bullying, kedisiplinan peserta didik yang kurang dan bimbingan konseling yang tidak berjalan baik. (3) Faktor yang mendukung adalah, dukungan dari kepala sekolah dan dewan guru, dewan ambalan yang selalu membantu setiap kegiatan pramuka, serta motifasi anggota yang cukup tinggi . Sedangkan faktor penghambatnya adalah ketergantungan gerakan pramuka terhadap madrasah, jadwal latihan yang kurang efektif, peralatan penunjang kegiatan yang kurang dan tenaga pembina yang belum memadai sehingga implementasi pendidikan multikultural melalui gerakan pramuka belum berjalan maksimal. %K Implementasi Pendidikan Multikultural %D 2016 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib23387