@phdthesis{digilib23447, month = {August}, title = {DETEKSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DALAM PERSPEKTIF FRAUD TRIANGLE THEORY (Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah tahun 2010-2014)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {12820072 Nuur Junita}, year = {2016}, note = {Dr. Ibnu Qizam, SE., M.Si., Ak., CA}, keywords = {Kecurangan laporan keuangan, financial stability pressure, financial target, external pressure, effective monitoring, manajemen laba, fraud triangle}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23447/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai efektifitas dari fraud triangle theory dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan di Perbankan syariah. variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial stability pressure yang di proksikan dengan ACHANGE, financial target yang diproksikan dengan ROA, external pressure yang diproksikan dengan dengan FREEC, effective monitoring yang diproksikan dengan IND. Pendeteksian kecurangan laporan keuangan perbankan syariah ini menggunakan manajemen laba. Populasi penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia sejak tahun 2010. Total sampel penelitian ini adalah 8 Bank Umum Syariah yang mempublikasikan laporan keuangannya mulai tahun 2010 sampai tahun 2014. Metode analisis data statistik yang digunakan adalah common effect model data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial stability pressure yang diproksikan dengan Total Perubahan Aset (ACHANGE), dan external pressure yang diproksikan dengan Rasio Arus Kas Bebas (FREEC) berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan dan dapat mendeteksi kecurangan laporan keuangan diperbankan syariah. Sementara itu, financial target yang diproksikan dengan ROA dan effective monitoring yang diproksikan dengan IND tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan perbankan syariah. Kata kunci : Kecurangan laporan keuangan, financial stability pressure, financial target, external pressure, effective monitoring, manajemen laba, fraud triangle} }