relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23525/ title: STRATEGI DAN PRAKTEK KERUKUNAN BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN MULTIKULTURAL: Studidi Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten creator: Erwin Kusumastuti, NIM: 1420410160 subject: Pendidikan Islam (Pesantren) description: Penelitian ini berawal dari perubahan kebijakan pemdes dalam mengatasi suatu konflik dalam masyarakat. Masyarakat Ponggok merupakan masyarakat multikultural, ketika terjadi konflik antara masyarakat pribumi dengan masyarakat pendatang maka pihak minoritas atau pendatang yang membuat kekacauan diminta untuk meninggalkan desa. Akan tetapi berbeda kebijakan setelah SDA berupa Umbul di desa Ponggok dijadikan tempat wisata. Faktor ekonomi menjadi pendorong perubahan kebijakan pemdes. Penyelesaian konflik didasarkan pada persamaan hak dan kesempatan kaum minoritas dalam segala aspek kehidupan. Harapan yang ingin dicapai adalah terwujudnya kerukunan, kerjasama dan kemakmuran masyarakat. Salah satu faktor penyebab konflik adalah agama, oleh karena itu pemdes bersama tokoh agama menyusun strategi dan praktek kerukunan beragama dalam perspektif pendidikan multikultural. Untuk mengetahui Strategi dan Praktek Kerukunan Beragama dalam Perspektif Pendidikan Multikultural di Desa Ponggok, penelitian ini menggunakan hasil wawancara dan observasi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, menggunakan pendekatan sosiologis, dengan metode pengumpulan data deskripsi analisis. Deskripsi membahas bagaimana strategi dan praktek kerukunan beragama di desa Ponggok dalam perspektif pendidikan multikultural. Analisisnya termasuk faktor pendorong dan penghambat dalam penerapan kerukunan beragama di desa Ponggok. Penelitian ini menggunakan teori James A Banks, yaitu pendidikan multikultural yang mengedepankan kesetaraan dan kesederajatan. Setelah itu dikaitkan teori multikulturalisme Bikhu Parekh yaitu memberikan kesempatan yang sama kepada pihak minoritas dalam segala aspek kehidupan. Hasil dari penelitian ini: pertama, strategi dan praktek kerukunan beragama di desa Ponggok dapat terwujud melalui progam dari pemerintah desa antara lain dalam aspek ekonomi yaitu dengan mengurangi angka pengangguran masyarakat Ponggok. Dalam sosial kemasyarakatan salah satunya dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua umat beragama menempati kursi pemerintahan. Dalam aspek keagamaan, hal tersebut terlihat dengan melaksanakan sholat ied seluruh ormas di desa Ponggok dan menyediakan fasilitas bagi masyarakat yang merayakan hari raya natalan. Selain pemdes, tokoh agama juga berperan dalam mewujudkan kerukunan beragama melalui peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan beragama yakni dengan memberikan pemahaman ke dalam dan pemahaman ke luar. Kedua, faktor pendorong terwujudnya kerukunan beragama antara lain: toleransi, productive time dan halal bihalal. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu masih adanya doktrin-doktrin keagamaan dan tidak adanya forum komunikasi antar pemuka agama. Adapun urgensi penerapan pendidikan multikultural bagi desa Ponggok yaitu sebagai sarana pemecah konflik, sebagai pembenahan metode dakwah keagamaan dan terwujudnya masyarakat damai dan makmur. Kata kunci: kerukunan, multikultural, konflik, toleransi, makmur date: 2016-08-15 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23525/1/1420410160_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23525/2/1420410160_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Erwin Kusumastuti, NIM: 1420410160 (2016) STRATEGI DAN PRAKTEK KERUKUNAN BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN MULTIKULTURAL: Studidi Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.