TY - THES N1 - Dr. Imam Muhsin, M.Ag. ID - digilib23533 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23533/ A1 - MUJIBUR RAHMAN, NIM : 1420410214 Y1 - 2016/08/27/ N2 - Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang tertua di Indonesia. Kontribusi pendidikan pesantren dalam pembangunan Indonesia begitu nyata. Seiring dengan arus globalisasi dan modernisasi yang hadir di tengah kehidupan, pesantren dituntut untuk menyeimbangkan diri dengan kemajuan sehingga bisa eksis dan survive. Sehingga pesantren dituntut untuk berinovasi dengan memodernisasi sistem pendidikannya di samping juga memelihara nilai-nilai salaf yang masih relevan. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui latar belakang modernisasi, mengetahui modernisasi pada bidang kurikulum, serta mengetahui modernisasi pada bidang metode pembelajaran di Pesantren Zainul Hasan Genggong. Adapun metode yang digunakan ialah metode deskriptif analisis, dengan menggunakan teknik penelitian lapangan meliputi observasi, studi dokumentasi dan wawancara, adapun analisis data yang penulis gunakan ialah reduksi data, model data dan penarikan kesimpulan sebagaimana yang dikemukakan oleh Karel A Steenbrink. Hasil dari penelitian ini, Modernisasi sistem pendidikan yang dilakukan oleh Pesantren Zainul Hasan Genggong menunjukkan bahwa Latar belakang dilakukannya modernisasi sistem pendidikan di Pesantren Zainul Hasan Genggong setidaknya ada dua alasan, Pertama untuk memenuhi dan mengikuti perkembangan IPTEK dan, Kedua peran kyai dalam Modernisasi Pendidikan di Pesantren Zainul Hasan Genggong yang sebelumnya tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dalam rangka modernisasi pada bidang kurikulum di Pesantren Zainul Hasan Genggong, kurikulum pendidikan formal mengacu pada sistem kurikulum yang ditetapkan oleh Kementrian Agama dengan ditambahkan materi-materi muatan lokal seperti Nahwu, Shorof, Tafsir Tarbawi serta kitab-kitab yang lain. Sedangkan kurikulum pada pendidikan non formal dapat dilihat dari dibentuknya pengajian dengan sistem klasikal yang kemudian dinamakan dengan Madrasah Salafiyah. Modernisasi dalam bidang metode pembelajaran di Pesantren Zainul Hasan Genggong yaitu metode pembelajaran yang berkembang dan maju. Metode pembelajaran di Pesantren Zainul Hasan Genggong masih tetap mempertahankan metode lama yaitu, metode Sorogan, dan Wetonan, adapun metode pembelajaran di madrasah Salafiyah meliputi metode hafalan, tanya jawab, pemecahan masalah, diskusi, ceramah, kursus, dan demonstrasi. Dan tentu dengan adanya modernisasi tersebut Keadaan Pesantren Zainul Hasan Genggong sekarang jauh berbeda dengan kondisi sebelumnya, setidaknya jumlah santri yang bermukim di pesantren tiap tahun mengalami peningkatan dan output santrinya pun jauh lebih baik dari sebelumnya. Pendidikan pesantren pada setiap satuan pendidikannya tetap memperkuat jati dirinya sebagai bagian dari Pesantren Salafiyah dengan berpedoman pada kaidah Almuhaafadhatu?ala Qodiimis Sholeh Wal Akhdu Bil Jadidil Ashlah Yang artinya ?Mempertahankan tradisi lama yang baik dan menerima tradisi baru yang lebih baik?. Kata kunci : Modernisasi Pendidikan, Pesantren Tradisional, Peran Kiai Moh. Hasan Mutawakkil Alallah PB - UIN Sunan Kalijaga KW - Modernisasi Pendidikan KW - Pesantren Tradisional KW - Peran Kiai Moh. Hasan Mutawakkil Alallah M1 - masters TI - MODERNISASI PEDIDIKAN PESANTREN TRADISIONAL (Studi Tentang Peran Kh. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah Di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo) AV - restricted EP - 164 ER -