%A - Maharsi %T FILOLOGI DAN SEJARAH %X Istilah Filologi secara umum diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan, pranata, dan sejarah suatu bangsa yang terdapat dalam naskah-naskah lama (Sudjiman, 1 995; 9, lihat juga Baried, 1983; I). Dalam arti yang sempit filologi mempunyai arti ilmu yang mempelajari teks-teks lama dalam bentuk salinan berupa naskah yang sampai kepada kita untuk mengetahui maksud penyusunan teks itu (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994; 227). Dengan demikian kerja filologi lebih ditekankan pada upaya meneliti naskah lama dan penyebarannya. Sementara itu kerja historiografi adalah merekonstruksi beberapa sumber naskah termasuk karya sastra sejarah dan mengkritik serta membandingkannya dengan sumber-sumber lain. Pengkajian hubungan antara filologi dan sejarah di Nusantara telah dilakukan oleh para ahli sejak lebih dari satu abad yang lalu. Beberapa ahli yang pernah mengadakan kajian antara filologi dan sejarah Nusantara adalah Sir Thomas Stamford Raffles, J. Hageman, PJ. Veth, Pegeaud, Robson, Ras, Worsley, Rassers, Josselin de Jong, J.L.A. Brandes, Husein Djajadiningrat, HJ De Geaaf, NJ Krom dan Riklefs. Dari sekian banyak ahli yang mengkaji hubungan antara filologi dan sejarah Nusanatara, ada dua orang sarjana yang mempunyai sumbangan besar dalam kajian kedua ilmu tersebut yaitu Husein Djajadiningrat dan J.L.A. Brandes. Kedua ahli tersebut banyak meletakkan landasan bagi pengakajian naskah-naskah lama Nusantara dalam penelitian sejarah. %K FILOLOGI, SEJARAH %P 1-6 %D 2012 %C Sekertariat Diskusi Malam Sabtu UIN Sunan Kalijaga %L digilib23662