<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "KRITIK ATAS KONSEP TUHAN EMPIRIK MUSYA ASY'ARIE"^^ . "Di dalam filsafat, pembicaraan mengenai Tuhan adalah pembicaraan yang biasa saja,\r\nberbeda jika membicarakan Tuhan dalam agama.Tuhan seperti materi lain, bebas untuk dilipat,\r\ndibungkus, dikritisi bahkan diguguat sekalipun. Nietzches adalah salah satu filsuf yang\r\nberupaya menjelaskan Tuhan secara dekonstruktif, walaupun demikian pemikiran Nietzches\r\nmenjadi keunikan baru dalam berfilsafat.\r\nBerkaitan dengan hal tersebut, Prof Dr.Musya Asyarie pun, melontarkan sebuah konsep\r\nTuhan Empirik. Dalam artikelnya, Musa Asyarie (MA) yang berjudul Pengayaan Spiritualitas\r\nTuhan Empirik, menguarikan secara singkat tentang konsep Tuhan Empiriknya. Tuhan\r\nmerupakan fenomena misteri yang menarik untuk diperbicangkan dan dipersepsikan.\r\nSetidaknya, sebagai orang beragama, entah apapun agamanya, manusia dibuat sadar bahwa\r\nada sosok misteri yang ikut terlibat dalam keputusan hidup. Seperti halnya, pengalaman pribadi\r\nMA, yang diakuinya, sebagai inspirasi dari lahirnya konsep Tuhan Empiriknya.\r\nPengalaman hidup MA menjadi medium lahirnya persepsi MA (Pasiak (2012}:31)\r\nterhadap Tuhannya yang unik. Karena MA menyakini tidak ada larangan man usia\r\nmempresepsikan Tuhannya.\r\nPada dasarnya tidak ada larangan untuk mempersepsikan Tuhan, tetapi harus diyakini\r\nbahwa persepsi tentang Tuhan adalah bukan Tuhan itu sendiri. Artinya persepsi itu\r\nharus diletakkan dalam ruang yang terbuka, relative dan berubah sesuai dengan\r\nperubahan situasi dan kondisi yang mempersepsikannya.\r\nPandangan ini merupakan konsep pertama Tuhan model MA,yang disebutnya sebagai\r\nTuhan Persepsi (A/1/ah Alldrakiy). Pada level tersebut, man usia membayangkan Tuhan\r\nsebagaimana ia bayangkan saja, jika dalam suasana sakit, maka ia membayangkan jika Tuhan itu\r\njahat, dan sebaliknya.\r\nSedangkan pada konsep ke dua, MA menjelaskan konsep Tuhan konsepsi (A/1/ahi AL\r\nAqly), yakni Tuhan yang didefinsikan oleh batasan pengertian . seperti missal, Tuhan\r\ndikonsepsikan sebagai Pencipta, maka secara logis, nalar manusia akan menempatkan kerja\r\nTuhan sebagai logika pertukangan (Pasiak (2012): 32)\r\n1 Dosen Sosiologi Agama, F.Ushuluddin, Studi Agama, Pemikiran Islam,"^^ . "2012-02-24" . . . . . . . . "MUNAWAR"^^ . "AHMAD"^^ . "MUNAWAR AHMAD"^^ . . . . "Diskusi Imiah Dosen Tetap UIN Sunan Kalijaga Tahun Ke -32"^^ . . . . . "Sekertariat Diskusi Malam Sabtu UIN Sunan Kalijaga"^^ . . . . . . "KRITIK ATAS KONSEP TUHAN EMPIRIK MUSYA ASY'ARIE (Text)"^^ . . . . . "Kritik Atas Konsep Tuhan Empirik Musya.pdf"^^ . . . "KRITIK ATAS KONSEP TUHAN EMPIRIK MUSYA ASY'ARIE (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "KRITIK ATAS KONSEP TUHAN EMPIRIK MUSYA ASY'ARIE (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "KRITIK ATAS KONSEP TUHAN EMPIRIK MUSYA ASY'ARIE (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "KRITIK ATAS KONSEP TUHAN EMPIRIK MUSYA ASY'ARIE (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #23675 \n\nKRITIK ATAS KONSEP TUHAN EMPIRIK MUSYA ASY'ARIE\n\n" . "text/html" . . . "Dakwah Jurnal" . .