@mastersthesis{digilib23819, month = {August}, title = {MODEL KEGIATAN OUTBOUND UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA AKSELERASI DI MAN 2 PONOROGO}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM. 1420411051 Zuhdi Syukron}, year = {2016}, note = {Dr. Imam Machali, S.Pd., M.Pd.I.}, keywords = {Outbound, Keterampilan Sosial.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23819/}, abstract = {Penelitian ini berangkat dari fenomena tingginya budaya apatis di lingkungan sosial saat ini. Bahkan lingkungan pendidikan yang mestinya menjadi wadah dalam mengembangkan seluruh potensi siswa mulai kehilangan budaya kebersamaan dan sama rasa dalam kapasitasnya sebagai teman dalam proses pembelajaran. Hal ini terjadi karena salah satunya tidak adanya balance antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan sosial, khususnya lembaga pendidikan yang menerapkan program kelas akselerasi. Oleh karena itu, MA Negeri 2 Ponorogo dalam hal ini guru bimbingan dan konseling merasa berkewajiban untuk berperan aktif dalam memberikan solusi, yaitu dalam bentuk pengembangan peserta didik melalui kegiatan outbound untuk mengembangkan keterampilan sosial yang menjadi tema penelitian penulis. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan; (1) Pelaksanaan program kegiatan outbound bagi siswa akselerasi, (2) Pengembangan keterampilan sosial dalam kegiatan outbound bagi siswa akselerasi di MAN 2 Ponorogo. Penelitian ini didesain dalam bentuk penelitian kualitatif, dengan mengambil lokasi di MA Negeri 2 Ponorogo. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, interview, dan dokumentasi. Sedang untuk menganalisis data, digunakan analisis model Miles dan Huberman, yaitu analisis model interaktif dengan langkah-langkah; pengumpulan data, data reduction, data display,dan data verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kegiatan outbound untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa akselerasi di MAN 2 Ponorogo yaitu dalam persiapan kegiatannya melalui sistem: 1) Perencanaan; a) menetapkan tujuan,b) Menentukan lokasi, c) menyiapkan alat, dan d) menyiapkan tim istruktur, 2) pelaksanaan, dalam pelaksanaan kegiatan outbound yang digunakan berupa simulasi, asah otak, bermain peran, studi kasus dan permainan-permainan (games), 3) evaluasi, musyawarah antara guru bimbingan dan konseling beserta kepala madrasah dan ketua program akselerasi mengenai tingkat keberhasilan program yang dijalankan. Dalam hal pengembangan keterampilan sosial, guru bimbingan dan konseling menggunakan beberapa metode, yaitu: 1) permainan kelompok yang sifaatnya fun gemes, 2) kerja kelompok, kegiatan untuk mensimulasikan kehidupan nyata dalam permainan-permainan, 3) ceramah, menjelaskan keterkiantan antara kegiatan dengan pengembangan keterampilan sosial, 4) diskusi, memecahkan masalah yang ada sehingga tujuan dari kegiatan outbound bisa tercapai. Kata kunci: Outbound, Keterampilan Sosial.} }