eprintid: 23842 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 77 dir: disk0/00/02/38/42 datestamp: 2017-02-02 06:32:02 lastmod: 2017-02-02 06:32:02 status_changed: 2017-02-02 06:32:02 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: SYAMSUL ARIFIN, NIM. 11120144 title: TRADISI KHATAMAN AL-QUR’AN PADA MALAM JUM’AT MANIS (STUDI KASUS MAKAM DI DESA PAKONG KECAMATAN PAKONG KABUPATEN PAMEKASAN MADURA) ispublished: pub subjects: S divisions: jur_spi full_text_status: restricted keywords: Khataman al-Qur’an, Malam Jum’at Manis, Tradisi, Agama note: Syamsul Arifin, S.Ag. M.Ag, abstract: Salah satu tradisi keagamaan yang masih berkembang dan dilestarikan oleh masyarakat Desa Pakong adalah tradisi Khataman al-Qur’an pada malam Jum’at Manis. Tradisi Khataman al-Qur’an pada malam Jum’at Manis di pemakaman umum ini adalah sebagai bukti bahwa betapa kentalnya tradisi keagamaan di Masyarakat Desa Pakong. Dalam hal ini, adanya perpaduan antara budaya masyarakat dengan ajaran-ajaran agama Islam dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Tradisi keagamaan tersebut tentunya memberikan makna dan fungsi tersendiri bagi masyarakat Desa Pakong. Berangkat dari latar belakang tersebut, penelitian ini mempertanyakan, pertama. mengapa masyarakat Desa Pakong masih mempertahankan dan melestarikan tradisi khataman al-Qur’an pada malam Jum’at Manis? Kedua, apa makna dan fungsi dari tradisi khataman al-Qur’an pada malam Jum’at Manis bagi masyarakat Desa Pakong? Keunikan dari tradis ini terletak pada tempat dan waktu pelaksanaan khataman al-Qur’an yang di lakukan oleh masyarakat Pakong. Khataman al- Qur’an pada umumnya dilakukan di masjid atau mushola, dan juga biasanya dilakukan di pemakaman para Wali. Akan tetapi khataman al-Qur’an yang dilakukan oleh masyarakat Pakong dilaksanakan di pemakaman umum dan hanya dilaksanakan pada malam Jum’at Manis. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan antropologi dengan menggunakan teori fungsionalisme struktural Radcliffe-Brown. Radcliffe-Brown. Ia berpendapat bahwa setiap analisis budaya itu harus sampai pada makna dan fungsi dalam kaitannya dengan kebutuhan dasar semua masyarakat Dengan demikian, penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Penelitian ini menemukan bahwa pertama, tradisi khataman al-Qur’an pada malam Jum’at Manis masih bertahan di tengah masyarakat Desa Pakong karena tradisi ini sebagai ungkapan rasa hormat dan untuk mengenang arwah leluhur, keluarga, dan orang yang sudah meninggal, dengan tujuan agar mereka diringankan dosanya oleh Allah. Sehingga, tradisi ini tetap bertahan dan dilestarikan oleh masyarakat Desa Pakong karena banyak faidah yang bisa diambil dari tradisi ini. Kedua, makna dari tradisi khataman al-Qur’an pada malam Jum’at Manis adalah mengenang leluhur dan keluarga yang sudah meninggal, dan sebagai wujud dari silaturahmi antar masyarakat Desa Pakong. Sedangkan fungsi dari tradisi khataman al-Qur’an pada malam Jum’at Manis ada dua yaitu fungsi keagamaan dan fungsi sosial. Fungsi keagamaan dari tradisi ini, antara lain; sebagai media mendoakan lelulur, mengingat kematian, media belajar dan memperbaiki bacaan al-Qur’an, serta upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengharapkan pahala-Nya. Sedangkan fungsi sosial, antara lain; sebagai media sosial bagi masyarakat untuk berinteraksi satu sama lain, penumbuhan nilai-nilai gotong royong, sebagai media untuk saling berbagi dan bersedekah. date: 2016-11-28 date_type: published pages: 84 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: SYAMSUL ARIFIN, NIM. 11120144 (2016) TRADISI KHATAMAN AL-QUR’AN PADA MALAM JUM’AT MANIS (STUDI KASUS MAKAM DI DESA PAKONG KECAMATAN PAKONG KABUPATEN PAMEKASAN MADURA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23842/1/11120144_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23842/2/11120144_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf