%A NIM. 1220510065 RISRIS HARI NUGRAHA, SHUM %O Dr. H. Hisyam Zaini, M.A. %T IMPLIKATUR-IMPLIKATUR DALAM SURAT AN-NAHL (ANALISIS PRAGMATIK) %X Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam interaksi manusia. Bahasa dapat digunakan untuk menyampaikan ide, gagasan, perintah, larangan, pengalaman, dan sebaginya. Begitu pula bahasa yang digunakan dalam teks suci (Al-Qur’an), berisi komunikasi antara hamba (manusia) dan Tuhan (Allah). Komunikasi dapat berjalan dengan lancar jika penutur dan lawan tutur saling memahami ketika suatu tuturan dituturkan, baik dari segi tindak tutur apa yang digunakan, dan bagaimana konteks serta situasi yang meliputi tuturan itu berlangsung. Namu, jika penutur menggunakan tindak tutur yang tidak sejalan dengan pemahaman lawan tutur, maka akan menimbulkan implikatur. Implikatur adalah pesan tersirat yang terdapat dalam teks. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan implikatur dalam surat an-nahl, dengan menentukan tindak tutur apa yang digunakan penutur dalam tuturannya. Untuk memahami maksud dan implikatur yang ada pada suatu tuturan (ayat), dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan pragmatik dengan teori yang digunakan adalah teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Parker yaitu tindak tutur langsung-tidak langsung dan teori tindak tutur literal-tidak literal. Dan teori yang dicetuskan oleh Austin yaitu menggunakan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah teknik pengamatan dan pencatatan. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa, tidak selamanya wujud formal suatu tuturan (ayat), menggambarkan maksud yang sama dengan kata-kata yang membentuknya. Misal kalimat tanya, tidak serta merta fungsinya untuk menanyakan sesuatu, namun berwujud perintah, larangan, dan penegasan. Modus kalimat deklaratif, tidak penutur fungsikan sebagai kalimat berita, namun fungsinya sebagai kalimat perintah, menyindir, mengolok-olok, dan lainnya. Berkenaan dengan penelitian ini, kontribusi yang penulis harapkan yaitu dapat memberikan pemahaman dan sumbangsih pemikiran bahwa dalam memahami sesuatu, pendekatan dari sisi pragmatik sangat diperlukan, karena pragmatik memahami suatu tidak dari satu sisi (wujud formalnya) saja, melainkan ada sisi-sisi yang lain yang harus dipahami. Tujuannya adalah agar tidak salah dalam mengambil sikap. %K analisis pragmatik, surat an-Nahl %D 2016 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib23859