@mastersthesis{digilib23867,
           month = {October},
           title = {MISTISISME JAWA DAN SUFISME ISLAM DALAM SPIRITUALITAS
SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO IX},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM. 1320510057 SYAMSUL BAHRI},
            year = {2016},
            note = {Prof. Dr. H. Dudung Abdurrahman},
        keywords = {Mistisme, sufisme, spiritualitas Sultan Hamengku Buwono IX.},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23867/},
        abstract = {Orang Jawa, sejak jaman dahulu telah mengenal spiritualitas dalam setiap
sudut kehidupan, mulai dari mata pencaharian, kesehatan, acara-acara hajatan dan
segala aktifitas keseharian dapat dipastikan di dalamnya terdapat nilai-nilai
spiritual yang disajikan dalam bentuk budaya. Namun seiring dengan
perkembangan zaman nilai-nilai spiritual hanya dianggap mitos belaka. Budaya
hidup yang berdasarkan asas-asas spiritual tersebut hampir punah dari tradisi
masyakat dikarenakan kurangnya pemahaman terhadap makna dari spiritual
leluhur yang telah menciptakan budaya berdasarkan pengetahuan agama. Akan
tetapi, sebagian besar masyarakat di Yogyakarta masih mempertahankan tradisi
warisan leluhur yang dianggap mitos oleh orang lain. Hal ini dikarenakan sentral
pemerintahan di Yogyakarta khususnya periode Sri Sultan Hamengku Buwono IX
masih mempertahankan nilai-nilai budaya walaupun dalam realitasnya sudah
mengalami berbagai inovasi. Maka mengetahui makna filosofis dan argumentargumen
baik dari sudut pandang budaya maupun agama merupakan hal yang
signifikan bagi masyarakat Islam Jawa.
Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian sejarah, yakni sebuah
penellitian yang bermaksud menguji dan menganalisis secara kritis terhadap
rekaman dan peninggalan sebuah peristiwa yang terjadi di masa lalu.sedangkan
model penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif sehingga deskriptif dan naratif dalam penelitian
sangat tampak. Selain itu penelitian ini juga memakai pendekatan dengan
pendekatan biografis-sosiologis yang diartikan sebagai pendekatan yang
dilakukan untuk menelusuri kenyataan-kenyataan hidup dari subjek yang diteliti
dan faktor-faktor yang mempengaruhi tokoh untuk meneropong segi-segi sosial
pada saat peristiwa sejarah itu terjadi. Objek dalam penelitian ini yaitu Sri Sultan
Hamengku Buwono IX.
Dalam spiritualitas Sri Sultan Hamengku Buwono IX dapat dibuktikan
bahwa sebagian besar mistisisme Jawa dilandasi oleh nilai-nilai agama baik
agama Islam maupun agama-agama sebelum Islam. Tendensi dalam pembahasan
spiritualitasn Sri Sultan Hamengku Buwono IX dalam penelitian ini memberikan
penjelasan bahwannya Sri Sultan merupakan tokoh Islam Kejawen yang memiliki
landasan ke-Islaman berdasarkan bimbingan ulama-ulama yang bonafid. Sri
Sultan yang bertahun-tahun hidup dalam budaya Barat ternyata dapat
menyesuaikan dan menyatu dalam pengamalan kehidupan Jawa dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagai seorang pemimpin yang menjadi penguasa di bagian pulau
Jawa ia sangat apresiatif dan aplikatif terhadap nilai-nilai budaya warisan leluhur
serta dapat memberikan kebijakan-kebijakan dalam pemerintahan yang sesuai
dengan etika, agama dan budaya.}
}