eprintid: 23965
rev_number: 10
eprint_status: archive
userid: 6
dir: disk0/00/02/39/65
datestamp: 2017-02-10 02:01:18
lastmod: 2017-02-10 02:01:18
status_changed: 2017-02-10 02:01:18
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: IMRON HIDAYATULLAH, NIM. 09110110
title: AL DAMIR FI AL LUGHAH AL 'ARABIYYAH WA AL LUGHAH AL JAWIYYAH (DIRASAH TAHLILIYYAH TAQABULIYYAH)
ispublished: pub
subjects: KA
divisions: jur_bsa
full_text_status: restricted
keywords: Domir, lughah
note: H. HABIB, S.Ag., M.Ag.
abstract: Skripsi ini berjudul al-Dhamîr Fi al-Lughah al-‘Arabiyyah Wa al-Lughah
al-Jâwiyyah (Dirâsah Tahlîliyyah Taqâbuliyyah. Penulisan skripsi ini
dilatarbelakangi banyaknya kesalahan dalam penggunaan dhamir atau kata ganti
dalam Bahasa Arab yang timbul karena adanya perbedaan antara Bahasa Arab
dengan Bahasa Jawa ataupun Bahasa Indonesia. Namun di sisi lain, ada asumsi
bahwa Bahasa Arab juga memiliki beberapa kesamaan dengan Bahasa Jawa
khususnya dalam hal kata ganti. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji
dan meneliti isim dhamir dalam kedua bahasa tersebut dengan mengajukan dua
rumusan pertanyaan. Pertama, apa perbedaan isim dhamir dalam Bahasa Arab
dan Bahasa Jawa?. Kedua, apa persamaan isim dhamir dalam Bahasa Arab dan
Bahasa Jawa? Adapun tujuannya untuk mengetahui persamaan dan perbedaan
antara keduanya agar dapat diketahui kesulitan yang ditimbulkan oleh perbedaan
tersebut dan dapat dicarikan solusi untuk mengatasinya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, tepatnya
adalah library reseach. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah
dokumentasi, yakni pengumpulan data yang berkaitan dengan tema dari bukubuku
literatur. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif
analitik atau analisis deskriptif dengan pola pikir induktif dan deduktif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ada persamaan dhamir
atau kata ganti orang pertama, kedua dan ketiga baik bentuk tunggal, ganda atau
jamak dalam fungsinya sebagai subjek kalimat yang berpredikat nomina, yaitu
menggunakan bentuk bebas. 2) Kata ganti orang pertam dan kedua baik tunggal,
ganda atau jamak dalam fungsinya sebagai kalimat yang berpredikat kata kerja
lampau dalam Bahasa Jawa menggunakan bentuk bebas, sedangkan dalam
Bahasa Arab menggunakan bentuk terikat. 3) Kata ganti orang pertama baik
tunggal maupun jamak dan kata ganti orang kedua laki-laki dalam fungsinya
sebagai subjek kalimat yang berpredikat kata kerja bentuk sekarang atau yang
akan datang dalam Bahasa Arab selalu tersimpan sedangkan dalam Bahasa Jawa
selau tampak. 4) Kata ganti orang kedua tunggal perempuan, orang kedua jamak
dan orang ketiga jamak dalam fungsinya sebagai subjek kalimat yang berpredikat
kata kerja bentuk sekarang atau yang akan datang dalam Bahasa Arab
menggunakan bentuk terikat, sedangkan dalam Bahasa Jawa menggunakan
bentuk bebas. 5) Kata ganti orang ketiga tunggal dalam fungsinya sebagai subjek
kalimat yang predikatnya berupa kata kerja bentuk lampau, sekarang atau yang
akan datang dalam Bahasa Arab dapat ditampakkan ataupun tersembunyi,
sedangkan dalam Bahasa Jawa selalu tampak. 6) Kata ganti orang pertama, kedua
dan ketiga baik bentuk tunggal, ganda ataupun jamak dalam fungsinya sebagai
objek kalimat dalam Bahasa Arab jika dapat menggunakan bentuk terikat, maka
tidak boleh menggunakan bentuk bebas, sedangkan dalam Bahasa Jawa selalu
menggunakan bentuk bebas.
date: 2016-08-29
date_type: published
pages: 90
institution: UIN Sunan Kalijaga
department: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya
thesis_type: skripsi
thesis_name: other
citation:   IMRON HIDAYATULLAH, NIM. 09110110  (2016) AL DAMIR FI AL LUGHAH AL 'ARABIYYAH WA AL LUGHAH AL JAWIYYAH (DIRASAH TAHLILIYYAH TAQABULIYYAH).  Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.   
document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23965/1/09110110_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23965/2/09110110_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf