@phdthesis{digilib2402, month = {May}, title = {PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN TEORI ATRIBUSI WEINER DALAM PEMAHAMAN KONSEP SAINS SISWA KELAS V SDN KARANGRENA 01 CILACAP TAHUN AJARAN 2007/2008}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { ISNAENI ABDILAH KUSUMA 03460533}, year = {2009}, note = {Pembimbing : Drs. Murtono, M.Si.}, keywords = {Atribusi Weiner, Pengembangan, Pemahaman Konsep}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2402/}, abstract = { ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui bagaiman penerapan Teori Atribusi Weiner dengan menggunakan model 4-D. 2) Mengetahui peningkatan aktifitas pembelajaran siswa dengan pengembangan pembelajaran menggunakan Teori Atribusi Weiner. 3) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan pengembangan pembelajaran menggunakan Teori Atribusi Weiner. Desain penelitian ini adalah Penelitian pengembangan yang terdiri dari 4 tahap yaitu tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan dan pendesiminasian. Penelitian dilaksanakan di SDN Karangrena 01 kelas V pada semester I tahun Ajaran 2007/2008 dengan jumlah siswa 19 orang. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap pendesiminasian. Instrumen Pembelajaran yang digunakan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan buku materi pelajaran. Instrumen penilaian yang digunakan adalah lembar post test, lembar aktifitas dan lembar angket. Teknik analisis data pada kemampuan afektif dilihat dari hasil penelitian dengan deskrpsi kualitatif. Data kemampuan kognitif siswa diperoleh dengan hasil post test dari masing-masing desiminasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1). Pelaksanaan penerapan teori Atribusi Weiner ini secara eksplisit disisipkan dalam model pembelajaran langsung. Model pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran yang sering digunakan oleh sebagian besar guru. Pembelajaran langsung disajikan dalam 5 tahap, yaitu : (1) penyampaian tujuan pembelajaran; (2) mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan; (3) pemberian latihan terbimbing; (4) mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik; (5) pemberian perluasan latihan dan pemindahan ilmu. Untuk mengembangkan pembelajaran digunakan model 4-D yang terdiri dari tahap define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (disseminasi). 2). Terjadi peningkatan persentase keaktifan siswa saat kegiatan pembelajaran pada setiap desiminasi, pada aspek bertanya pada guru yaitu 3.6\%. Bertanya pada siswa lain, 10.5\%. Siswa mampu berpendapat, 17\%. Menyanggah pendapat siswa lain, 10,7\%. Menjawab pertanyaan guru, 17.7\%. Siswa berdiskusi dengan siswa lain, 29.8\%. Siswa melakukan kegiatan sesuai perintah guru, 0\%. Mengikuti kegiatan dengan baik, 19.3\%. Aktivitas diluar KBM (main-main, mengantuk, melamun.dll), -5.2\%. Siswa mampu mengikuti KBM, 17.6\%. Hasil belajar siswa dalam pengembangan pembelajaran menggunakan Teori Atribusi Weiner terjadi peningkatan 10.6 \%. } }