%A NIM. 12110073 HANAN YUSUF AZZADZALY %O Yulia Nasrul Latifi, S.Ag., M.Hum. %T QISSAH ZAWJAT AL ANBIYA' FI AL QUR'AN AL KARIM (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH) %X Skripsi ini berjudul “Kisah istri para nabi dalam Al-Quran al-Karim Analisis Kritik Sastra Feminis”. Al-Quran merupakan sumber utama pengambilan hukum bagi umat islam. Salah satu kandungan Al-Quran yaitu kisah-kisah umat terdahulu, salah satunya yaitu kisah para nabi beserta istrinya. Peneliti tertarik mengkaji kisah tersebut dikarenakan Al-Quran tidak hanya menceritakan kisah istri nabi dengan citra yang positif, namun juga terdapat istri nabi yang diceritakan dengan negatif seperti istri Luth dan Nuh. Apa yang dikatakan Al- Quran menjadi barometer bagi semua sendi kehidupan. Pemaknaan yang kurang tepat terhadap Al-Quran dapat merugikan salah satu jenis kelamin. Skripsi ini mengkaji tentang citra istri para nabi dalam Al-Quran dengan menggunakan teori kritik sastra feminis ideologis milik Soenardjati Djajanegara. Ada 3 langkah yang akan ditempuh oleh peneliti untuk mendapatkan citra perempuan pada kisah istri para nabi dalam Al-Quran. Pertama, analisis tokoh wanita dalam cerita, yaitu dengan cara mengidentifikasi dan mendeskripsikan ciri fisik, psikis dan perannya dalam keluarga dan sosial. Kedua, meneliti tokoh lain, terutama tokoh laki-laki yang berkaitan dengan tokoh yang diamati untuk mengidentifikasi hubungan mereka. Ketiga, mengamati sikap pengarang untuk menemukan ide-ide feminis yang diungkapkan melalui pilihan kata pada lainnya. Hasil penelitian yaitu Al-Quran menceritakan kisah para istri nabi dengan citra yang positif. Hal tersebut berarti bahwa Al-Quran sangat mendukung ide kesetaraan gender. Gagasan Al-Quran sangat adil gender. Hal tersebut didukung oleh 3 alasan berikut ini: Pertama, dari 11 orang istri para nabi yang terdapat dalam Al-Quran, maka Al-Quran mencitrakan 9 orang istri dengan citra positif yaitu: istri Adam, kedua istri Ibrahim, istri Musa, istri Zakariyya, istri Sulaiman, „Aisyah, Hafshah dan Zainab istri Muhammad. Dan 2 orang istri yang dicitrakan negatif adalah istri Luth, dan istri Nuh. Kedua, Semua tokoh lakilaki yang ada dalam kisah tersebut memiliki hubungan yang mencerminkan pola relasi adil gender. Ketiga, Al-Quran memandang perempuan secara utuh dalam eksistensinya, eksistensi perempuan sama dengan laki-laki, seperti halnya yang terdapat dalam surat al-Hujarat 13. Kata kunci : Kisah istri para nabi, Kritik sastra feminis, Feminisme dalam Al- Quran %K Kisah istri para nabi, Kritik sastra feminis, Feminisme dalam Al- Quran %D 2016 %I UIN Sunan Kalijaga %L digilib24090