TY - THES N1 - PEMBIMBING: DR. M.ABDUL KARIM, MA, MA ID - digilib2411 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2411/ A1 - IKA YOGYANTARI - NIM. 00120164 , Y1 - 2009/05/28/ N2 - ABSTRAK Kehidupan umat Islam di negara penganut paham komunis terbesar di dunia setelah Rusia ini, tidaklah seleluasa saudara-saudaranya di belahan dunia lainnya. Apalagi ajaran komunis dengan tegas tidak mengenal Tuhan, menganggap agama sebagai candu, dan mengambil sikap anti agama yang keras, agama merupakan gejala kolot yang lambat laun akan ditinggalkan, apalagi Partai Komunis Cina dalam konstitusinya pada 1931 menyatakan 'kemerdekaan melawan agama'. Sejak dulu, umat Islam memang tidak selamanya memperoleh angin segar, beberapa kali Islam ditekan keras dan dimusuhi oleh pemerintah Cina, maupun kelompok-kelompok yang yang tidak menginginkan Islam berkembang di Cina dan khususnya Xinjiang. Sebagai kelompok minoritas, bangsa Uyghur kerap kali harus mengalami perlakuan diskriminatif, baik dalam kehidupan sosial, politik, ekonomi, budaya maupun dalam menjalankan ibadah sehari-hari, hal ini dikarenakan proses 'pemarjinalan' agama dalam sistem komunis yang diterapkan oleh pemerintah Cina. Bahkan pemerintah lokal Xinjiang yang didominasi etnis Han (yang memang sengaja didatangkan dari Cina kawasan Timur), berusaha melucuti ke-Islaman Uyghur lewat penerbitan berbagai dekrit, dokumen resmi, dan peraturan lainnya, yang melucuti agama dan membatasi aktifitas beragama, selain itu juga terjadi pelanggaran HAM. Selain memerangi kelompok separatis Uyghur, Cina bahkan sudah membuat daftar para pemimpin separatis itu dan menyerahkannya pada dunia internasional dengan menyebut mereka sebagai 'teroris Islam' dengan perspektifnya sendiri, yang terkait langsung dengan rezi terguling Talib di Afghanistan dan jaringan al Qaeda pimpinan Usamah bin Ladin, Atas dasar itulah umat Islam mengadakan berbagai bentuk perlawanan sebagai respon atas perlakuan, penindasan dari pemerintah, yang dirasa sangat tidak adil serta merugikan umat Islam, dan bagaimana pemerintah berusaha untuk meredam perlawanan mereka dengan brutal, dan menganggap sebagai ancaman, sehingga menimbulkan korban yang tidak sedikit, juga kerusakan hebat pada kehidupan muslim. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah (historis), yakni menguji, mendeskripsi, dan menganalisis peristiwa di masa lalu berdasarkan data yang diperoleh. Pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan politik, yaitu digunakan untuk menganalisa kepentingan-kepentingan individu, bahkan kelompok dalam hubungannnya dengan ekonomi, sosial, budaya, dan politik, dimana hal tersebut memungkinkan seseorang atau golongan memperoleh kesempatan dan menunjukan bagaimana otoritasnya dalam memobilisasi pengikut, pengambilan keputusan kolektif dan munculnya konflik antar golongan. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - ajaran komunis KW - separatis Uyghur KW - Partai Komunis Cina M1 - skripsi TI - MUSLIM UYGHUR DI PROPINSI XINJIANG PADA MASA PEMERINTAH KOMUNIS CHINA AV - restricted ER -