%A pth Abdul Azid Muttaqin NIM. 03531311 %O Pembimbing : Dr. Suryadi, M.Ag Dr. M. Alfatih Suryadilaga, M.Ag %T PENGARUH IDEOLOGI DALAM PENILAIAN KRITIKUS HADIS (Telaah Atas Penilaian Ibnu Abi Hatim al-Razi Terhadap Rawi-rawi Hadis Dalam Kitab al-Jarh wa al-Ta'dil) %X ABSTRAK Skripsi ini membahas tentang pengaruh ideologi dalam objektivitas penilaian kritikus hadis. Dalam hal ini, penulis memfokuskan kajian ini kepada penilaian Ibnu Abi Hatim al-Razi dalam Kitab al-Jarh wa al-Ta'dil. Sebagai sebuah disiplin yang mengkaji manusia sebagai subjek kajian, ilmu al-Jarh wa al-Ta'dil dapat dikategorikan dalam kelompok Human Sciences, yakni ilmu pengetahuan empiris yang mempelajari manusia dari segala aspek hidup, ciri khas, tingkah lakunya, baik perorangan (individual) maupun bersama (kolektif), dan menjadikan manusia sebagai subyek sekaligus obyek. Karena manusia (kritikus) tidak lagi di luar subyek (periwayat) yang diselidikinya, dipastikan terjadi hubungan (pengaruh) timbal balik antara peneliti dan subyek yang diteliti. Karena itu, objektivitas dengan pendekatan bebas nilai dalam kategori ilmu ini sulit diwujudkan. Keberadaan manusia sebagai penilai (kritikus) tidak bisa tidak, mesti, melibatkan diri dalam sudut pandang dan kaca matanya yang subjektif. Persoalan subjektivitas ini makin kental jika dikaitkan dengan konteks historis yang melatari lahirnya Kitab al-Jarh wa al-Ta'dil, sebuah karya masterpiece Ibnu Abi Hatim al-Razi. Konteks historis yang melatari munculnya karya besar kitab al-jarh wa al-ta'dil merupakan realitas yang penuh dengan gejolak politik keagamaan yang terwarisi dari beberapa abad sebelumnya, alfitnah al-kubra. Dinamika pertarungan ini berkembang dengan cepat. Benturan ini tidak hanya terjadi dalam mazhab kalam, tetapi juga merambah mazhab fikih rasional dengan lawannya, fikih riwayah. Dalam konstelasi perebutan quot;kekuasan quot; ini, secara tegas Ibnu Abi Hatim al-Razi mengambil posisi sebagai pembela ideologi sunni yang berafiliasi ke dalam kubu ahli riwayah. Hal ini terbukti beberapa komentarnya tentang keberadaan kubu rasional yang dianggapnya sebagai kelompok yang arbiter dalam menggunakan akal untuk menggali hukum Islam. Lebih tegas lagi, al-Razi juga menulis sebuah kitab yang menggugat kaum jahmiyah. Dengan demikian, kecenderungan cara pandangnya (weltanschauung) banyak dipengaruhi dan dibentuk oleh golongan Sunni (ahl al-hadis). Nah, dengan afiliasi seperti ini, mampukah al-Razi melakukan aktivitas jarh dan ta'dil secara objektif, tidak bias ideologi? Melalui analisis wacana Sara Mills, penulis mencoba membedah jalin kelindan antara ideologi dengan pengetahuan. Dengan pembacaan posisi subjekobjek dan posisi pembaca, tawaran teoritik Mills, dapat diketahui bahwa ideologi yang dianut al-Razi sedikit-banyak telah mempengaruhi objektivitas penilaiannya terhadap beberapa para periwayat. Misal, dalam menggambarkan dan menilai periwayat, al-Razi terlihat memihak figur (periwayat) yang seideologi dan mempunyai keterkaitan silsilah guru dan murid. Sementara saat menilai periwayat yang tidak seideologi, al-Razi cenderung bias. Data biografi periwayat tersebut disampaikan secara tidak berimbang dan bias. %K Kritik Hadis, Ibnu Abi Hatim al-Raz %D 2012 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib2417