@article{digilib24205, volume = {18}, number = {8}, month = {January}, author = {Imam Machali}, title = {PENDEKATAN INTEGRASI-INTERKONEKSI DALAM KAJIAN MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM}, publisher = {Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta}, year = {2015}, journal = {eL-Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam}, pages = {33--53}, keywords = {Integrasi-Interkoneksi, kebijakan, Kurikulum 2013}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24205/}, abstract = {Abstract This article discusses the integrative-interconnective approach towards the study of management and policy of Islamic education with a focus on the practice of learning management in 2013 Curriculum. It is known that the policy of 2013 Curriculum develops three areas in an integrative-interconnective way in the form of attitude, knowledge and skills. These three areas are one integral unit and becomes a requirement in the learning process that is relevant with the integrative-interconnective approach. In 2013 Curriculum, the integrativeinterconnective approach is implemented not only at the level of cognition, but also at the level of practice-application of the learning process. The learning management in 2013 Curriculum is an example of a good practice of the integrative-interconnective approach in which three areas are integrated, namely attitude, knowledge and skills as reflected in Core Competence-1 (spiritual attitude), Core Competence-2 (social attitude), Core Competence-3 (knowledge) and Core Competence-4 (skills). These four Core Competences are one integral requirement that must be fulfilled, achieved and implemented in the learning and teaching process. Keywords: integrative-interconnective approach, policy, 2013 Curriculum Abstrak Artikel ini membahas praktik pendekatan integrasi-interkoneksi dalam kajian manajemen dan kebijakan pendidikan Islam yang difokuskan pada praktik manajemen pembelajaran pada kebijakan kurikulum 2013. Diketahui bahwa kebijakan kurikulum 2013 mengembangkan tiga ranah secara terintegrasi-interkoneksi berupa sikap (attitude), pengetahuan(knowledge), dan keterampilan (skill). Ketiga ranah tersebut adalah satu kesatuan utuh dan menjadi tagihan dalam proses pembelajaran yang relevan dengan konsep integrasi-interkoneksi. Dalam Kurikulum 2013, implementasi pendekatan integrasi-interkoneksi dilakukan tidak hanya pada ranah pemikiran saja, akan tetapi pada praktik-aplikatifnya dalam proses pembelajaran. Manajemen pembelajaran dalam kebijakan kurikulum 2013 adalah contoh praktik integrasi-interkoneksi yang baik, dimana Kurikulum 2013 mengintegrasikan tiga ranah kompetensi yaitu sikap (attitude), pengetahuan (knowledge), dan ketrampilan (skill) yang diimplementasikan dalam KI-1 (sikap spiritual), KI-2 (sikap sosial), KI-3 (pengetahuan), dan KI-4 (keterampilan). Keempat aspek ini (kompetensi Inti) merupakan satu kesatuan (integrasi) tagihan yang harus terpenuhi, tercapai dan terimplementasikan dalam proses belajar mengajar. Kata Kunci: Integrasi-Interkoneksi, kebijakan, Kurikulum 2013} }